KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara yang digelar Selasa (21/9) terlihat sepi peminat. Ini terlihat dari jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 45,38 triliun. Jumlah penawaran yang masuk itu turun dibanding lelang sukuk sebelumnya. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk di 7 September 2021 mencapai Rp 56,61 triliun. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah juga hanya menyerap sebanyak Rp 6,1 triliun untuk lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 10 triliun.
- Seri SPN-S 08032022 yang jatuh tempo pada 8 Maret 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,11 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seri ini
- Seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,03 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 700 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,22%.
- Seri PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,07 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,97%.
- Seri PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,15 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 700 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,75%.
- Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 13,14 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,3 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,38%
- Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 10,88 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,98%.