Jumlah penawaran pada lelang SUN besok diperkirakan menyentuh Rp 60 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (6/7). Pada lelang tersebut, diperkirakan jumlah penawaran yang masuk akan sedikit lebih rendah dibanding lelang SUN sebelumnya seiring para investor ada kemungkinan untuk cenderung menahan diri. 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, jika melihat pergerakan yield SBN acuan 10 tahun dalam beberapa waktu terakhir memang sedang ada tekanan. Pasalnya, yield SBN 10 tahun dalam tiga pekan terakhir terkoreksi dari 6,35% menjadi 6,65%.

“Belum lagi, saat ini kasus Covid-19 melonjak drastis dan membuat pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Tentu ini berpotensi mengurangi risk appetite investor dan membuat mereka lebih berhati-hati,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (6/7).


Walau begitu, untuk lelang SUN besok, Ramdhan melihat ada dorongan katalis positif seiring pemerintah akan melelang tiga seri baru. Ketiga seri tersebut adalah seri FR0090 (jatuh tempo 15 April 2027), FR0091 (jatuh tempo 15 Februari 2032), FR0092 (jatuh tempo 15 April 2042). 

Baca Juga: Lelang SUN besok (6/7) akan diwarnai dengan penerbitan tiga seri baru

Ramdhan menjelaskan, ketiga seri tersebut kemungkinan besar akan menjadi seri benchmark untuk tahun depan. Oleh sebab itu, ketiga seri tersebut dinilai akan menjadi daya tarik bagi para investor untuk mengikuti lelang SUN esok. Dia memproyeksikan, jumlah penawaran yang masuk akan berkisar Rp 50 triliun-Rp 60 triliun.

Adapun, pada lelang SUN sebelumnya (22/6), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 69,95 triliun. “Kemungkinan besar seri baru FR0090 dan FR0091 akan jadi incaran para investor besok, khususnya kelompok perbankan. Apalagi keduanya berpotensi jadi seri yang punya likuiditas paling baik pada tahun depan,” tambah Ramdhan.

Sementara untuk yield lelang SUN besok, Ramdhan memproyeksikan pergerakan yield akan relatif sempit dari posisi Jumat (2/7). Kemungkinan besar, yield pada lelang tersebut akan mengekor pergerakan di pasar sekunder.

Baca Juga: Seri baru SUN akan menjaga permintaan peserta lelang SUN pada Selasa (6/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati