KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman tapering pada pertengahan pekan ini, pasar surat utang Indonesia ternyata masih solid. Hal ini tercermin dari masih tingginya minat peserta lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (2/11). Tercatat, jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 48,7 triliun. Jumlah ini memang turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (19/10) yang mencapai Rp 53,42 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, walaupun turun, jumlah tersebut masih terbilang baik di tengah situasi saat ini. Menurut dia, di tengah sentimen tapering yang semakin di depan mata, ternyata permintaan untuk SBSN masih cukup tinggi seiring likuiditas di dalam negeri yang berlimpah.
Jumlah penawaran turun, lelang sukuk negara justru lebih kompetitif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman tapering pada pertengahan pekan ini, pasar surat utang Indonesia ternyata masih solid. Hal ini tercermin dari masih tingginya minat peserta lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (2/11). Tercatat, jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 48,7 triliun. Jumlah ini memang turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (19/10) yang mencapai Rp 53,42 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, walaupun turun, jumlah tersebut masih terbilang baik di tengah situasi saat ini. Menurut dia, di tengah sentimen tapering yang semakin di depan mata, ternyata permintaan untuk SBSN masih cukup tinggi seiring likuiditas di dalam negeri yang berlimpah.