Jumlah Penduduk Miskin Turun, Kecuali di Sulawesi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia turun pada Maret 2023. Meski begitu, angkanya belum kembali ke masa pra pandemi Covid-19.

Hingga periode tersebut, persentase penduduk miskin mencapai sebesar 9,36% atau mencapai 25,9 juta orang. Jumlah tersebut turun 460.000 jiwa jika dibandingkan September 2022 dan turun 260.000 jiwa jika dibandingkan dengan Maret 2022.  Sebelum pandemi, jumlah penduduk miskin mencapai 24,78 juta pada 2019.

Sekretariat Utama BPS Atqo Mardiyanto menyampaikan, penurunan persentase penduduk miskin terjadi di seluruh pulau, kecuali pulau Sulawesi yang jumlah penduduk miskinnya mencapai 2,04 juta. Menurutnya, meningkatnya angka kemiskinan di Sulawesi oleh kecilnya angka konsumsi rumah tangga.


“Penurunan persentase kemiskinan hampir terjadi di seluruh pulau, kecuali pulau Sulawesi. Persentase kemiskinan di pulau Sulawesi naik 0,02% dari 10,06% pada September 2022 menjadi 10,8% pada Maret 2023,” tutur Atqo dalam rilis BPS, Senin (17/7).

Baca Juga: Garis Kemiskinan Naik, Penghasilan Rp 550.458 Per Bulan Masuk Kategori Miskin

Penurunan angka kemiskinan paling tinggi terjadi di Pulau Maluku dan Papua. Pada September 2022, persentase penduduk miskin sebesar 20,10%, kemudian  turun 0,42%  menjadi  19,58% pada Maret 2023, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 1,52 juta.

Angka kemiskinan di Jawa juga mengalami penurunan yang signifikan. Tercatat pada September 2022 persentase penduduk miskin di Jawa sebesar 9,03% lalu turun menjadi 8,79% pada Maret 2023. Jumlah penduduk miskin di pulau tersebut mencapai 13,62 juta.

Kemudian, penduduk miskin di Sumatera tercatat berkurang sebesar 0,20% dengan jumlah penduduk miskin sebesar 5,67 juta, penurunan di  Bali dan Nusa Tenggara 0,17% dengan penduduk miskin sebesar 2,09 juta, dan Kalimantan mengalami penurunan 0,96% dengan penduduk miskin sebesar 0,96 juta.

Baca Juga: Tingkat Ketimpangan Indonesia Makin Melebar, Pada Maret 2023 Mencapai 0,388

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat