Jumlah Pengangguran di Jerman Menggemuk Dua Kali Lipat



BERLIN. Jumlah pengangguran di Jerman semakin meningkat dua kali lipat seperti yang diprediksikan pada bulan Januari lantaran kemerosotan perekonomian menyebar hingga industri software maupun pabrikan otomotif di Jerman. Menurut data Federal Labor Agency yang bermarkas di Nuremberg, pengangguran di Jerman bertambah 56.000 orang menjadi 3,27 juta orang. Penambahan ini jauh lebih besar dari yang diprediksikan oleh 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Mereka hanya menghitung jumlah orang yang dipecat sebanyak 30.000 orang. Dus, tingkat pengangguran naik dari 7,7% menjadi 7,8%jobless rate rose to 7.8 percent from 7.7 percent. "Cepat atau lambat, kita akan melihat prigram restrukturisasi dan pemangkasan pekerja. Tingkat pengangguran bahkan bisa secara bertahap menyentuh 9% pada tahun 2010," kata Rainer Guntermann, Economist untuk Dresdner Kleinwort di Frankfurt. Perusahaan garmen Hugo Boss AG, pembuat software SAP AG dan juga pabrikan engineering terbesar di Eropa Siemens AG, telah menyatakan akan melakukan perumahan karyawan dalam waktu dekat lantaran sepinya pesanan bulan ini. Tahun ini, diprediksikan jumlah pengangguran akan bertambah 150.000 lantaran perekonomian tergerus 2,25%. Kemarin, SAP menegaskan bakalan merumahkan 3.000 karyawannya di seluruh dunia tahun ini. Hugo Boss, juga bakal meminggirkan 150 karyawannya di Jerman dari 2.800 karyawan yang ada. Chancellor Angela Merkel yang akan menghadapi pemilihan umum pada bulan September 2009 ini menghitung sinyal-sinyal pemulihan bakal terjadi pada semester kedua tahun ini. Ia mengatakan pada Christian Democratic Union, bahwa secara fundamental, basis industri di Jerman cukup kuat. Produsen otomotif Jerman Volkswagen AG dan Bayerische Motoren Werke AG telah menegaskan bahwa mereka akan menghitung kembali jam kerja perusahaan mereka untuk total 86.000 orang lantaran permintaannya merosot. Tahun ini, penjualan mobil di Jerman kemungkinan akan turun 6m5% menjadi 2,9 juta unit. Level ini merupakan yang paling kecil sejak reunifikasi tahun 1990. Bulan Desember lalu, perusahaan-perusahaan di Jerman telah mengumumkan bahwa 404.000 karyawan akan bekerja dalam shift pendek. Angka ini semakin bertambah 240.000 dari bulan November.


Editor: