KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penetapan cukai dan legalisasi produk vape alias rokok elektrik membuat dunia usaha produk turunan tembakau ini kian moncer. Penerimaan negara dari hasil cukai liquid rokok elektrik periode Oktober 2018 sampai Desember 2018 saja mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Garindra Kartasasmita, Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengungkapkan sampai 2018 saja jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia telah mencapau 1,2 juta orang. "Tahun ini kami harapkan ada 1 juta lagi yang berpindah dari rokok tembakau ke rokok elektrik," katanya ditemui usai Konferensi Pers Industri Rokok Elektrik, Jumat (22/3). Untuk itu asosiasi dan industri getol menggiatkan gerakan satu juta vapers baru di Indonesia. Garindra menilai produk ini dapat menjadi alternatif bagi para pecandu rokok tembakau yang ingin beralih dan mengurangi resiko dari efek tembakah tersebut.
Jumlah pengguna rokok elektrik diprediksi bertambah satu juta orang tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penetapan cukai dan legalisasi produk vape alias rokok elektrik membuat dunia usaha produk turunan tembakau ini kian moncer. Penerimaan negara dari hasil cukai liquid rokok elektrik periode Oktober 2018 sampai Desember 2018 saja mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Garindra Kartasasmita, Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengungkapkan sampai 2018 saja jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia telah mencapau 1,2 juta orang. "Tahun ini kami harapkan ada 1 juta lagi yang berpindah dari rokok tembakau ke rokok elektrik," katanya ditemui usai Konferensi Pers Industri Rokok Elektrik, Jumat (22/3). Untuk itu asosiasi dan industri getol menggiatkan gerakan satu juta vapers baru di Indonesia. Garindra menilai produk ini dapat menjadi alternatif bagi para pecandu rokok tembakau yang ingin beralih dan mengurangi resiko dari efek tembakah tersebut.