KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah terhubung ke
marketplace hanya 13%. Padahal, sejak pandemi penjualan
online meningkat 18%. Oleh karenanya, Teten menilai pihaknya akan beralih ke ranah digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Terlebih, ia memaparkan terdapat 18 kementerian dan 45 lembaga yang mengurusi UMKM.
Baca Juga: Tanggapi soal pengembalian pengawasan bank ke BI, pengusaha kritik keras kinerja OJK “Kami juga melihat sudah ada 60,66 juta rekening UMKM yang telah terhubung ke lembaga pembiayaan. Sehingga diperlukan pembenahan sistem pembiayaan UMKM yang lebih ramah dan mudah, salah satunya melalui ekonomi digital itu sendiri,” ujar Teten dalam
virtual conference (8/7). Menanggapi hal itu, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, perkembangan ekonomi digital telah berkembang pesat di Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah tinggal memanfaatkan ekosistem digital sebagai upaya dalam mendorong UMKM. Karaniya bilang, instrumen uang elektronik mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ia mencatat, sejak tahun 2017-2019 pertumbuhan di OVO mencapai 600%. Menariknya, instrumen keuangan di ranah
fintech lebih mendominasi jika dibandingkan dengan perbankan. “Tentunya hal ini sejalan dengan
research report. Karena pertumbuhan yang luar biasa besar, karakteristik uang elektronik memiliki
landscape keuangan agar tren ini bisa di manfaatkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM,” kata Karaniya.
Baca Juga: Sempat tersangkut pemeriksaan BPK, sejumlah bank kompak tambah modal Karena pencapaian tersebut, Karaniya bilang platform digital seperti OVO sepenuhnya dapat mendukung kinerja UMKM. Apalagi, saat ini pihaknya telah mencatat sebanyak 550.000
merchant UMKM telah tergabung ke dalam OVO. “OVO juga mencatat terjadi pertumbuhan yang signifikan pada pengguna. Saat ini pengguna OVO setara dengan perbankan, bahkan lebih tinggi daripada beberapa bank. Sehingga, pemerintah maupun regulator bisa memanfaatkan industri
fintech untuk mendorong UMKM, karena ini merupakan peluang. Sedangkan dari OVO, kami telah melakukan berbagai upaya membantu UMKM, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi