JAKARTA. Memasuki pekan pertama bulan ramadhan, jumlah pengguna jasa penerbangan menurun drastis. Beberapa maskapai terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan. Langkah ini diambil agar ongkos operasi bisa dipangkas. Lion Air, misalnya, mengurangi frekuensi penerbangan ke beberapa rute gemuk seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. "Penurunan frekuensi penerbangan diperkirakan sampai 14 September nanti," kata Hasyim Arsal Alhabsy, Manajer Hubungan Masyarakat PT Lion Air. Langkah Lion Air ini karena volume penumpang pada awal puasa ini turun drastis.Sriwijaya Air malah sampai menutup sementara beberapa rute. Tanggal 1 dan 2 September lalu, misalnya, Sriwijaya Air menutup sementara rute Jakarta-Padang. Semula, Biasanya, Sriwijaya menerbangi rute ini sehari sekali. "Hanya dua hari itu saja kok. Mulai 3 September, rute aktif kembali," kata Gabriella Sonia Bongoro, Direktur Komersial Sriwijaya Air.
Jumlah Penumpang Pesawat Melorot
JAKARTA. Memasuki pekan pertama bulan ramadhan, jumlah pengguna jasa penerbangan menurun drastis. Beberapa maskapai terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan. Langkah ini diambil agar ongkos operasi bisa dipangkas. Lion Air, misalnya, mengurangi frekuensi penerbangan ke beberapa rute gemuk seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. "Penurunan frekuensi penerbangan diperkirakan sampai 14 September nanti," kata Hasyim Arsal Alhabsy, Manajer Hubungan Masyarakat PT Lion Air. Langkah Lion Air ini karena volume penumpang pada awal puasa ini turun drastis.Sriwijaya Air malah sampai menutup sementara beberapa rute. Tanggal 1 dan 2 September lalu, misalnya, Sriwijaya Air menutup sementara rute Jakarta-Padang. Semula, Biasanya, Sriwijaya menerbangi rute ini sehari sekali. "Hanya dua hari itu saja kok. Mulai 3 September, rute aktif kembali," kata Gabriella Sonia Bongoro, Direktur Komersial Sriwijaya Air.