JAKARTA. Minat warga Indonesia untuk menjadi petani makin berkurang. Hal ini tergambar dari hasil Sensus Pertanian 2013 yang dihelat oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat: jumlah rumah tangga pertanian pada 2013 turun sebanyak 5,10 juta. Jika 10 tahun lalu, jumlah rumah tangga petani mencapai 31,23 juta rumah tangga, pada 2003 turun menjadi hanya 26,14 juta rumah tangga. Hasil itu menunjukkan setiap tahun telah terjadi penurunan jumlah rumah tangga pertanian rata-rata sebesar 1,77%. Menurut Kepala BPS Suryamin, selama 10 tahun terakhir penurunan jumlah rumah tangga terbesar terjadi di subsektor hortikultura sebesar 37,4%, atau 6,34 juta rumah tangga. Sedangkan terendah di subsektor kehutanan sebesar 0,66% atau 0,04 juta rumah tangga. Selain itu penurunan juga terjadi di pertanian palawija sebesar 21,18% dan subsektor peternakan sebesar 30,26%. Dalam sensus BPS juga mengumumkan jumlah rumah tangga petani gurem yang mencapai 14,25 juta rumah tangga pada 2013. Jumlah itu setara dengan 55,33% jumlah rumah tangga pertanian pengguna lahan. Tahun ini, rata-rata luas lahan yang digarap 0,89 hektare (ha), naik dibanding 10 tahun lalu sebesar 0,41 ha. Secara total BPS mencatat jumlah petani Indonesia tahun ini 31,70 juta orang
Jumlah petani di indonesia terus menyusut
JAKARTA. Minat warga Indonesia untuk menjadi petani makin berkurang. Hal ini tergambar dari hasil Sensus Pertanian 2013 yang dihelat oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat: jumlah rumah tangga pertanian pada 2013 turun sebanyak 5,10 juta. Jika 10 tahun lalu, jumlah rumah tangga petani mencapai 31,23 juta rumah tangga, pada 2003 turun menjadi hanya 26,14 juta rumah tangga. Hasil itu menunjukkan setiap tahun telah terjadi penurunan jumlah rumah tangga pertanian rata-rata sebesar 1,77%. Menurut Kepala BPS Suryamin, selama 10 tahun terakhir penurunan jumlah rumah tangga terbesar terjadi di subsektor hortikultura sebesar 37,4%, atau 6,34 juta rumah tangga. Sedangkan terendah di subsektor kehutanan sebesar 0,66% atau 0,04 juta rumah tangga. Selain itu penurunan juga terjadi di pertanian palawija sebesar 21,18% dan subsektor peternakan sebesar 30,26%. Dalam sensus BPS juga mengumumkan jumlah rumah tangga petani gurem yang mencapai 14,25 juta rumah tangga pada 2013. Jumlah itu setara dengan 55,33% jumlah rumah tangga pertanian pengguna lahan. Tahun ini, rata-rata luas lahan yang digarap 0,89 hektare (ha), naik dibanding 10 tahun lalu sebesar 0,41 ha. Secara total BPS mencatat jumlah petani Indonesia tahun ini 31,70 juta orang