Jumlah petugas kesehatan meninggal akibat Covid 19 mencapai 282 orang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah dokteryang meninggal akibat Covid 19 terus bertambah. Berdasarkan rilis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Selasa (10/11), dari Maret hingga November 2020 terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid.

Dr Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Tim Mitigasi IDI mengatakan, dalam situasi pandemi Covid 19 saat ini, para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya. "Mereka berani dan kuat pada saat ketakutan. Mereka muncul setiap hari untuk melawan virus corona, bahkan sering kali dengan membahayakan kesehatan mereka dan keluarga mereka," kata dia dalam rilis Selasa (10/11). 

Baca Juga: IDI : Jumlah pasien Covid 19 bakal melonjak dalam dua pekan usai long weekend


IDI menjelaskan, angka tersebut terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten). 

Jumlah dokter yang meninggal paling banyak dari provinsi Jawa Timur. Rinciannya sebagai berikut:  1. Jawa Timur sebanyak 36 dokter 2. DKI Jakarta 26 dokter 3. Sumatra Utara 24 dokter  4. Jawa Barat 12 dokter 5. Jawa Tengah 11 dokter 6. Sulawesi Selatan 7 dokter 7. Banten 6 dokter 8. Bali 5 dokter 9. Kalimantan Timur 5 dokter 10. DI Aceh 5 dokter  11. Riau 4 dokter

Baca Juga: Delapan bulan pandemi, 161 petugas medis meninggal akibat Covid-19

12. Kalimantan Selatan 4 dokter 13. Sumatra Selatan 3 dokter 14. Kepulauan Riau 3 dokter 15. DI Yogyakarta 2 dokter 16. Nusa Tenggara Barat 2 dokter 17. Sulawesi Utara 2 dokter  18. Papua Barat 1 dokter 19. Sumatra Barat 1 dokter 20. Bengkulu 1 dokter  21. Satu dokter menunggu verifikasi.

Menurut Adib, jumlah petugas kesehatan yang meninggal akibat Covid 19 membuktikan betapa keras rintangan para petugas kesehatan. "Mereka menempatkan kesehatan pasien di atas kesehatan mereka sendiri," kata dia dalam rilis. 

Baca Juga: Memasuki libur panjang, cegah penularan Covid-19 dan jaga imunitas tubuh

Karena itu, Adib meminta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental agar bisa membantu petugas kesehatan melewati krisis saat ini dan seterusnya.

"Dan kami juga berharap, pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid ini dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara baik pada tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya, maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat," papar dia. 

Adib menambahkan, apresiasi dari pemerintah dan masyarakat merupakan booster dan vitamin yang kuat untuk meningkatkan ketahanan mental para tenaga medis dan petugas kesehatan.

 Baca Juga: IDI: Lebih dari 6 bulan pandemi Covid-19, angka kematian tenaga kesehatan capai 253

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana