Jumlah petugas penyuluh KB terbatas jadi biang kerok ledakan penduduk



JAKARTA. Laju penduduk Indonesia kian membengkak. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai penambahan jumlah penduduk ini lantaran jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) masih kurang. Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengungkapkan saat ini baru ada 24.000 petugas penyuluh di lapangan. Menurutnya, jumlah itu masih terlalu sedikit sebab setidaknya harus ada 40.000 petugas penyuluh KB.Karena itu, dia meminta pemerintah kabupaten/kota memperbanyak rekrutmen tenaga PLKB. BKKBN sendiri tak bisa merekrut petugas penyuluh. "Kami sebatas memberikan pelatihan untuk program KB," kata Sugiri, Rabu (13/7).Dia meminta pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur program lapangan seperti institusi masyarakat pedesaan, kader KB, PKK, dan PLKB. Pasalnya dari BKKBN sendiri optimis mampu mencapai target untuk tahun ini yakni mampu membinan 26,5 juta acceptor KB dan melayani 7,3 juta acceptor baru. "Sampai Mei, angka yang dapat kita capai 43% artinya target dapat dipenuhi. Tinggal kelemahan infrastruktur yang kurang," katanya. Berdasarkan data BKKBN, laju pertumbuhan penduduk Indonesia terbilang sangat menkhawatirkan yakni sebesar 1,49%. Ini artinya saban tahunnya ada penambahan 3,4 juta sampai 4 juta penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can