JAKARTA. Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) akan mengimpor 30.000 ton kedelai pada tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan kedelai bagi para pengrajin tahu tempe. Namun jumlah yang masuk masih sangat kecil. Aip Syarifudin Ketua Gakoptindo mengatakan, saat ini Gakoptindo realisasi impor kedelai di tahap I baru sebanyak 108 ton. "Saat ini sudah masuk pelabuhan, masih proses di bea cukai," katanya akhir pekan lalu. Ia tidak menjelaskan mengapa realisasi impor masih sangat kecil. Untuk impor itu, Gakoptindo mengeluarkan uang sekitar Rp 800 juta. Harga beli kedelai tersebut US$ 613,54 per ton, belum termasuk biaya pengiriman dan pungutan lain.
Jumlah Realisasi Impor Kedelai Gakoptindo Baru 108
JAKARTA. Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) akan mengimpor 30.000 ton kedelai pada tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan kedelai bagi para pengrajin tahu tempe. Namun jumlah yang masuk masih sangat kecil. Aip Syarifudin Ketua Gakoptindo mengatakan, saat ini Gakoptindo realisasi impor kedelai di tahap I baru sebanyak 108 ton. "Saat ini sudah masuk pelabuhan, masih proses di bea cukai," katanya akhir pekan lalu. Ia tidak menjelaskan mengapa realisasi impor masih sangat kecil. Untuk impor itu, Gakoptindo mengeluarkan uang sekitar Rp 800 juta. Harga beli kedelai tersebut US$ 613,54 per ton, belum termasuk biaya pengiriman dan pungutan lain.