Jumlah rig berkurang, harga minyak mendaki



TOKYO. Harga minyak dunia naik untuk pertama kali dalam tiga sesi pada Senin (27/3). Mengutip data Bloomberg, pagi ini, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Mei naik sebesar 42 sen menjadi US$ 39,88 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pada pukul 09.00 waktu Tokyo, harga kontrak yang sama berada di level US$ 39,77 sebarel.

Harga minyak menanjak setelah jumlah rig yang aktif melorot di AS. Pasalnya, hal ini berpotensi memangkas suplai minyak global.


Berdasarkan data Baker Hughes Inc, jumlah rig minyak di AS turun sebanyak 15 menjadi 372 rig. Lebih dari 150 rig tidak aktif sejak awal tahun ini.

Di sisi lain, data yang dirilis pada pekan lalu menunjukkan, cadangan minyak melaju lebih dari tiga kali lipat dari prediksi. Sedangkan tingkat impor naik ke posisi tertinggi sejak Juni 2013.

"Dinamika suplai dan demand membantu pasar minyak. Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka melihat jumlah rig yang aktif karena harga minyak naik dengan sangat baik. Bahkan ada pandangan, harganya akan mencapai US$ 40 per barel," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Ltd.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Mei naik 24 sen atau 0,6% menjadi US$ 40,68 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie