JAKARTA. Perdagangan saham di awal tahun ini rupanya benar-benar semarak. Alhasil, jumlah saham yang memiliki harga di batas bawah, Rp 50 per saham, berkurang banyak. Hal ini paling tampak pada saham-saham yang terafiliasi Grup Bakrie. Awal tahun lalu, harga saham sebagian besar emiten anggota grup ini mentok di level bawah. Tapi, sejumlah saham Grup Bakrie mulai bergoyang akhir tahun lalu.Ada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir pekan ini menghasilkan gain hingga dua digit. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bakrie Plantations Tbk (UNSP) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pun mentas dari level Rp 50 per saham. Jadi, tinggal tinggal dua saham emiten Grup Bakrie lagi yang masih betah di zona saham gocap, yakni saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sudah sejak lama berada di luar zona saham gocap. "Ini karena adanya sentimen antargrup," kata analis First Asia Capital David Sutyanto kepada KONTAN. BUMI menjadi pemicu kenaikan tersebut.
Jumlah saham gocap berkurang
JAKARTA. Perdagangan saham di awal tahun ini rupanya benar-benar semarak. Alhasil, jumlah saham yang memiliki harga di batas bawah, Rp 50 per saham, berkurang banyak. Hal ini paling tampak pada saham-saham yang terafiliasi Grup Bakrie. Awal tahun lalu, harga saham sebagian besar emiten anggota grup ini mentok di level bawah. Tapi, sejumlah saham Grup Bakrie mulai bergoyang akhir tahun lalu.Ada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir pekan ini menghasilkan gain hingga dua digit. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bakrie Plantations Tbk (UNSP) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pun mentas dari level Rp 50 per saham. Jadi, tinggal tinggal dua saham emiten Grup Bakrie lagi yang masih betah di zona saham gocap, yakni saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sudah sejak lama berada di luar zona saham gocap. "Ini karena adanya sentimen antargrup," kata analis First Asia Capital David Sutyanto kepada KONTAN. BUMI menjadi pemicu kenaikan tersebut.