KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan, pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman sampai dengan panen raya tahun depan. Suyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton. Di samping itu. Bulog siap menerima tambahan penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat CBP tersebut sampai dengan panen raya tahun 2024.
Baca Juga: El Nino Mengancam, Saham Produsen Beras Buyung Poetra (HOKI) Malah Melonjak 36,7% “Dalam menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan, kami siap memperkuat stok CBP ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri dan juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari Pemerintah yang akan membuat cadangan kita akan semakin kuat,” kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9). Oleh karena itu, Suyamto mengatakan masyarakat diminta untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan beras. Pasalnya, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau, meski diakui di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Ia menyampaikan pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam. "Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Suyamto.. Adapun sampai Rabu (27/9) pagi, Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia sebanyak 800.000 ton. Penyaluran beras operasi pasar akan terus dilakukan sampai harga stabil.
Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua Telah Tersalurkan Sebanyak 120.275 Ton Selanjutnya sekarang juga sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September, Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641.000 ton kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna memastikan ketersediaan dan meredam lonjakan harga beras di tingkat konsumen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto