JAKARTA. Jumlah tertanggung asuransi jiwa mengalami pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2012. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) total tertanggung menjadi 58,2 juta orang tumbuh 4,5% dibandingkan periode sama tahun 2011 sebanyak 55,7 juta orang. Kenaikan ini diperkirakan karena meningkatnya kesadaran publik akan manfaat memiliki asuransi jiwa. Dari total jumlah tertanggung tersebut, tertanggung perorangan mencapai 10,2 juta orang atau meningkat 22,4% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu. Tertanggung kumpulan mencapai 48 juta orang, meningkat 1,4% dari periode sama tahun lalu Rp 47,3 juta orang. Albertus Wiroyo, Ketua Bidang Keanggotaan dan Humas AAJI mengatakan, kesadaran masyarakat akan asuransi ikut dipengaruhi stabilnya perekonomian di tanah air. Menurut Albertus, jumlah masyarakat kelas menengah bertambah. Mereka ini pihak yang sadar akan kebutuhan perlindungan risiko. Nah, pilihannya adalah membeli asuransi. "Kesadaran publik ini penting meningkatkan jumlah tertanggung asuransi," ujar Albertus saat pemaparan kinerja AAJI pada Rabu (28/11). Selain faktor kesadaran, dukungan jalur distribusi asuransi lewat bancassurance, keagenan, telemarketing hingga direct marketing membantu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jumlah tertanggung asuransi jiwa tumbuh 4,5%
JAKARTA. Jumlah tertanggung asuransi jiwa mengalami pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2012. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) total tertanggung menjadi 58,2 juta orang tumbuh 4,5% dibandingkan periode sama tahun 2011 sebanyak 55,7 juta orang. Kenaikan ini diperkirakan karena meningkatnya kesadaran publik akan manfaat memiliki asuransi jiwa. Dari total jumlah tertanggung tersebut, tertanggung perorangan mencapai 10,2 juta orang atau meningkat 22,4% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu. Tertanggung kumpulan mencapai 48 juta orang, meningkat 1,4% dari periode sama tahun lalu Rp 47,3 juta orang. Albertus Wiroyo, Ketua Bidang Keanggotaan dan Humas AAJI mengatakan, kesadaran masyarakat akan asuransi ikut dipengaruhi stabilnya perekonomian di tanah air. Menurut Albertus, jumlah masyarakat kelas menengah bertambah. Mereka ini pihak yang sadar akan kebutuhan perlindungan risiko. Nah, pilihannya adalah membeli asuransi. "Kesadaran publik ini penting meningkatkan jumlah tertanggung asuransi," ujar Albertus saat pemaparan kinerja AAJI pada Rabu (28/11). Selain faktor kesadaran, dukungan jalur distribusi asuransi lewat bancassurance, keagenan, telemarketing hingga direct marketing membantu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News