KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah transaksi di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) selama dua bulan pertama tahun ini menurun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2), cuma ada 16 UMA sepanjang Januari hingga Februari 2018. Angka ini turun 45% dibanding periode sama di 2017 yang mencapai 29 transaksi. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, tindakan pengawasan yang otoritas bursa lakukan saat ini lebih efektif menurunkan aktivitas perdagangan yang tidak wajar. "UMA, suspensi, dan transaksi lainnya merupakan peringatan bagi investor terutama ritel untuk berhati-hati terhadap saham tertentu," jelas Hamdi kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2). Tak dipungkiri, saham yang biasanya masuk UMA kebanyakan saham dengan likuiditas kecil. Ini yang membuat harga saham fluktuatif.
Jumlah transaksi di luar kebiasaan turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah transaksi di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) selama dua bulan pertama tahun ini menurun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2), cuma ada 16 UMA sepanjang Januari hingga Februari 2018. Angka ini turun 45% dibanding periode sama di 2017 yang mencapai 29 transaksi. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, tindakan pengawasan yang otoritas bursa lakukan saat ini lebih efektif menurunkan aktivitas perdagangan yang tidak wajar. "UMA, suspensi, dan transaksi lainnya merupakan peringatan bagi investor terutama ritel untuk berhati-hati terhadap saham tertentu," jelas Hamdi kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2). Tak dipungkiri, saham yang biasanya masuk UMA kebanyakan saham dengan likuiditas kecil. Ini yang membuat harga saham fluktuatif.