Jumlah transaksi EDC Bank Mandiri tumbuh 10% di kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah dan volume transaksi merchant lewat Mesin EDC atau Electronic Data Capture PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) masih terus mengalami pertumbuhan. Sepanjang kuartal I 2019, pertumbuhannya juga masih tercatat bagus.

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengungkapkan, jumlah frekuensi transaksi mesin EDC perseroan sepanjang periode Januari-Maret 2019 tumbuh 10% secara year on year (yoy). Sedangkan volume atau nilai transaksinya meningkat 5% yoy.

"Sebagian besar transaksi mesin EDC masih dipakai untuk pembayaran belanja nasabah cardholder di merchant-merchant ritel, restoran, dan hotel." kata Thomas pada Kontan.co.id, Senin (8/4).


Sedangkan jumlah mesin EDC Bank Mandiri sendiri tumbuh 13% yoy selama tiga bulan pertama tersebut.

Bank Mandiri meyakini transaksi mesin EDC masih akan terus tumbuh. Tahun ini, perseroan akan fokus untuk melakukan intensifikasi dan menaikkan kualitas transaksi di merchant dan juga fokus untuk menyasar penambahan mesin di industri yang memiliki profil transaksi kartu yang cukup tinggi.

Thomas menambahkan, kehadiran sistem pembayaran QR code tidak akan menggerus transaksi mesin EDC. Tetapi justru akan menjadi tambahan fitur bagi nasabah untuk mempermudah melakukan transaksi non tunai di EDC Bank Mandiri.

"QR adalah metode pembayaran yang relatif baru dari metode pembayaran yang kita kenal sebelumnya seperti swipe, dip, dan tap menggunakan kartu. Metode pembayaran QR ini merupakan pilihan buat customer bertransaksi utamanya untuk pembayaran belanja di konvensional maupun online merchant," jelas Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi