JAKARTA. Jumlah saham yang bergerak tidak wajar sejak awal tahun tercatat mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pengumuman aktivitas dan pergerakan harga saham di luar kebiasaan yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan Agustus 2016 sudah mencapai 77 kali. Angka tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat lebih dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Berdasarkan data BEI, jumlah UMA yang dirilis otoritas bursa sepanjang delapan bulan pertama tahun lalu hanya 34 kali. Bahkan pengumuman saham yang bergerak diluarkebiasaan yang dikeluarkan sepanjang tahun lalu hanya 60 kali. Penetapan sebagian besar UMA sejak awal dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga saham. Sementara pengumuman yang dikeluarkan akibat penurunan harga saham hanya 11 kali. Sementara sektor yang paling banyak masuk radar bursa karena aktivitasnya di luar kebiasaan tersebut adalah tambang dan keuangan.
Jumlah UMA naik pertanda likuiditas meningkat
JAKARTA. Jumlah saham yang bergerak tidak wajar sejak awal tahun tercatat mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pengumuman aktivitas dan pergerakan harga saham di luar kebiasaan yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan Agustus 2016 sudah mencapai 77 kali. Angka tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat lebih dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Berdasarkan data BEI, jumlah UMA yang dirilis otoritas bursa sepanjang delapan bulan pertama tahun lalu hanya 34 kali. Bahkan pengumuman saham yang bergerak diluarkebiasaan yang dikeluarkan sepanjang tahun lalu hanya 60 kali. Penetapan sebagian besar UMA sejak awal dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga saham. Sementara pengumuman yang dikeluarkan akibat penurunan harga saham hanya 11 kali. Sementara sektor yang paling banyak masuk radar bursa karena aktivitasnya di luar kebiasaan tersebut adalah tambang dan keuangan.