Jumlah UMKM yang Go Digital Mencapai 22,68 Juta Hingga Juni 2023



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah terus menggalakkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI). Program berkelanjutan ini ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pariwisata Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk menggalakan program tersebut adalah dengan menggelar festival karya kreatif Benuanta di Tarakan, Kalimantan Utara, baru-baru ini. Festival tersebut dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Utara dan Bank Indonesia.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, kolaborasi merupakan kunci penting dalam melancarkan Gernas BBI dan BBWI. Kolaborasi tersebut diharapkan menciptakan dampak multiplikasi ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengembangkan industri baru berbasis UMKM. Apalagi, 95% anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah tahun ini ditargetkan dari produk dalam negeri.


"Kemkominfo berkomitmen untuk bersinergi melakukan pendampingan dalam hal Online Single Submission (OSS), yang dapat mempermudah pelaku UMKM Kalimantan Utara untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) sekaligus Sertifikasi Halal," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (25/8).

Dia bilang, kolaborasi yang dilakukan Kemenkominfo dengan seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah selama tiga tahun terakhir telah mendorong UMKM onborading ke ruang digital. Hingga tahun 2024, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bisa onboarding ke ruang digital.

Baca Juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Wilmar Group Buka Askes Pasar dan Pendampingan

Sejak gernas BBI diluncurkan pada Mei 2020 hingga Juni 2023, jumlah UMKM yang sudah go digital telah mencapai 22,68 juta. Luhut Binsar Pandjaitan Menko Maritim dan Investasi mengatakan, Gernas BBI  juga telah berhasil mendorong peningkatan belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN). 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjelaskan Festival Karya Kreatif Benuanta adalah event tahunan yang merupakan sinergi Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dalam memajukan provinsi Kalimantan Utara.

Selaku tuan rumah, provinsi Kaltara terus mendorong penggunaan produk dan konsumsi pangan lokal. Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang menyebutkan soal pemberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 21 Tahun 2021 tentang pedoman penggunaan batik khas Kaltara dan Pergub Nomor 25 Tahun 2021 tentang pengembangan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap Gernas BBI dan BBWI. Batik Kaltara wajib digunakan oleh ASN dan berbagai dinas di Kaltara, termasuk penggunaan singal; penutup kepala khas Kaltara.

“Melalui Gernas BBI dan BBWI kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kaltara untuk selalu mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri. Membeli produk buatan Indonesia merupakan wujud konkret pembelaan dan rasa cinta terhadap bangsa,” ujar Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk