JAKARTA. Realisasi ekspor timah batangan pada bulan Juni 2010 sedikit mengalami perbaikan dibandingkan kinerja ekspor bulan Mei 2010. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan, ekspor timah bulan Juni 2010 menjadi 8.029,92 ton; atau naik 9, 5% dari bulan sebelumnya yang hanya 7.332,56 ton.“Kenaikan ekspor karena faktor naiknya permintaan,” kata Albert Josuf Tubogu, Alberth Yusuf Tobogu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Kementerian Perdagangandi Jakarta, Senin (18/7). Menurutnya, menggeliatnya perekonomian dunia membikin permintaan timah untuk sejumlah industri juga ikut naik. Dari segi nilai, ekspor timah bulan Juni 2010 mencapai US$ 128.946.634 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$121.819.802. Menurut Albert, tingginya permintaan ekspor tersebut membuat eksportir tertarik untuk melakukan ekspor. “Permintaan naik harga juga mengalami perbaikan,” kata Albert.Bulan Juni lalu, negara tujuan ekspor di antaranya Singapura sebanyak 6,.840,83 ton; Malaysia 531,92 ton; Belanda 170,27 ton; Jepang 130,14 ton; Taiwan 115,39 ton; USA 74,93 ton; China 72,37 ton; Korea 39,82 ton; India 29,28 ton; dan Turki sebanyak 24,99 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juni 2010, Ekspor Timah Mulai Menggeliat
JAKARTA. Realisasi ekspor timah batangan pada bulan Juni 2010 sedikit mengalami perbaikan dibandingkan kinerja ekspor bulan Mei 2010. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan, ekspor timah bulan Juni 2010 menjadi 8.029,92 ton; atau naik 9, 5% dari bulan sebelumnya yang hanya 7.332,56 ton.“Kenaikan ekspor karena faktor naiknya permintaan,” kata Albert Josuf Tubogu, Alberth Yusuf Tobogu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Kementerian Perdagangandi Jakarta, Senin (18/7). Menurutnya, menggeliatnya perekonomian dunia membikin permintaan timah untuk sejumlah industri juga ikut naik. Dari segi nilai, ekspor timah bulan Juni 2010 mencapai US$ 128.946.634 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$121.819.802. Menurut Albert, tingginya permintaan ekspor tersebut membuat eksportir tertarik untuk melakukan ekspor. “Permintaan naik harga juga mengalami perbaikan,” kata Albert.Bulan Juni lalu, negara tujuan ekspor di antaranya Singapura sebanyak 6,.840,83 ton; Malaysia 531,92 ton; Belanda 170,27 ton; Jepang 130,14 ton; Taiwan 115,39 ton; USA 74,93 ton; China 72,37 ton; Korea 39,82 ton; India 29,28 ton; dan Turki sebanyak 24,99 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News