Juni 2013, Bali bakal punya jalan tol



JAKARTA. Pembangunan jalan tol pertama di Bali yang menghubungkan Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Pelabuhan Benoa menunjukkan kemajuan signifikan. Jalan tol ini ditargetkan rampung dibangun pada April tahun depan, dan beroperasi per Juni 2013.Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim selaku pemegang konsesi bilang, sejak 25 April lalu, pembangunan jalan tol sudah sampai tahap pemasangan tiang pancang. "Proses ini diharapkan selesai dalam waktu tujuh bulan," ujar Akhmad kepada KONTAN, Selasa (1/5).Semua proses dijalankan paralel dengan pembangunan, termasuk proses desain selama bulan Maret-April ini. Adapun desain dimulai sejak Jasa Marga Bali Tol mengantongi Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 1 Maret.Selain itu, Jasa Marga Bali Tol juga terus melakukan pembebasan lahan. Akhmad mengklaim, tidak ada kesulitan membebaskan lahan karena lahan yang dibutuhkan hanya sedikit, seluas 4 hektar (ha) di tiga lokasi. "Saat ini masih pengukuran," jelasnya.Jalan tol nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa memang tidak membutuhkan banyak lahan, karena hanya ruas sepanjang 2 kilometer (km) yang dibangun di darat. Sedangkan 10 km sisanya dibangun di atas Teluk Benoa.Pengerjaan konstruksi jalan tol ini dibagi ke dalam empat paket, masing-masing kurang lebih sepanjang 3 km. Dua paket digarap oleh PT Waskita Karya (Persero), sedangkan dua paket sisanya oleh joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero).Jalan tol yang akan dibangun rencananya selebar 28 meter (m), dengan dua jalur untuk kendaraan roda empat dan satu jalur untuk roda dua. "Desainnya seperti Jembatan Suramadu," terang Akhmad.Sayangnya, Akhmad mengaku belum mengkalkulasi pendapatan yang ditargetkan setelah jalan tol beroperasi. Yang jelas, dia memperkirakan jalan tol bakal dilewati 28.00 kendaraan per hari. Tarif yang dikenakan untuk kendaraan roda empat adalah Rp 10.000, sedangkan roda dua Rp 4.000.Menurut Akhmad, keberadaan jalan tol di Bali sudah mendesak lantaran jalan di pulau dewata tersebut selalu penuh pada saat hari biasa maupun akhir pekan. Selain itu, pembangunan jalan tol merupakan bagian dari perluasan Ngurah Rai, sehingga daya tampungnya pun semakin besar.Pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa menghabiskan investasi Rp 2,4 triliun. Hampir 70% berasal dari pinjaman bank. "Saat ini kami sedang menegosiasi sejumlah bank seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini