JAKARTA. Kementerian Agama RI menargetkan pengalihan seluruh dana haji dari perbankan konvensional kepada perbankan syariah, akan selesai pada Juni 2014 mendatang. Dana haji yang ada di perbankan konvensional saat ini mencapai Rp 16 triliun. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu menyebutkan, saat ini dana abadi umat mencapai Rp 2,3 triliun dan total dana haji setoran awal yang ada di Kemenag mencapai Rp 64,5 triliun. "Itu adalah outstanding dana yang ada di Kemenag, Perbankan dan APBN," kata Abimanyu di Gedung BNI Syariah, Jakarta, Selasa (25/3). Dari jumlah dana haji setoran awal itu, rinciannya diinvestasikan pada instrumen investasi sukuk atau obligasi syariah negara mencapai Rp 35 triliun, sementara yang disimpan di perbankan sebesar Rp 32 triliun. Dari angka Rp 32 triliun di perbankan tersebut, sejumlah Rp 16 triliun belum dipindahkan ke perbankan syariah. "Juni mendatang, semuanya harus sudah pindah ke syariah. Pemindahannya dilakukan secara bertahap mulai saat ini," ujarnya. Lebih lanjut Anggito menuturkan, terdapat kategori tiga besar bank yang mengelola dana haji, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dan juga Bank Mandiri Tbk. BRI memiliki dana haji sejumlah Rp 8 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 1 triliun sudah dipindahkan ke Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Rp 7 triliun akan dipindahkan ke bank syariah. Sementara, Bank Mandiri sudah memindahkan dana haji sebesar Rp 800 miliar dari total Rp 2 triliun. "Itu adalah bagian dari reformasi keuangan. Insya Allah target Kemenag untuk melaksanakan pengelolaan haji dengan prinsip syariah," ucap Anggito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juni 2014 Rp 16 T dana haji ke bank syariah
JAKARTA. Kementerian Agama RI menargetkan pengalihan seluruh dana haji dari perbankan konvensional kepada perbankan syariah, akan selesai pada Juni 2014 mendatang. Dana haji yang ada di perbankan konvensional saat ini mencapai Rp 16 triliun. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu menyebutkan, saat ini dana abadi umat mencapai Rp 2,3 triliun dan total dana haji setoran awal yang ada di Kemenag mencapai Rp 64,5 triliun. "Itu adalah outstanding dana yang ada di Kemenag, Perbankan dan APBN," kata Abimanyu di Gedung BNI Syariah, Jakarta, Selasa (25/3). Dari jumlah dana haji setoran awal itu, rinciannya diinvestasikan pada instrumen investasi sukuk atau obligasi syariah negara mencapai Rp 35 triliun, sementara yang disimpan di perbankan sebesar Rp 32 triliun. Dari angka Rp 32 triliun di perbankan tersebut, sejumlah Rp 16 triliun belum dipindahkan ke perbankan syariah. "Juni mendatang, semuanya harus sudah pindah ke syariah. Pemindahannya dilakukan secara bertahap mulai saat ini," ujarnya. Lebih lanjut Anggito menuturkan, terdapat kategori tiga besar bank yang mengelola dana haji, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dan juga Bank Mandiri Tbk. BRI memiliki dana haji sejumlah Rp 8 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 1 triliun sudah dipindahkan ke Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Rp 7 triliun akan dipindahkan ke bank syariah. Sementara, Bank Mandiri sudah memindahkan dana haji sebesar Rp 800 miliar dari total Rp 2 triliun. "Itu adalah bagian dari reformasi keuangan. Insya Allah target Kemenag untuk melaksanakan pengelolaan haji dengan prinsip syariah," ucap Anggito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News