JAKARTA. Meski sempat tergerus, PT Pegadaian (Persero) tetap yakin dapat memenuhi target penyaluran pembiayaan tahunan sebesar Rp 41 triliun di semester II 2017. Nominal tersebut diprediksi naik 15,49% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 35,5 triliun. Sementara, penyaluran pembiayaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah mencapai Rp 35,7 triliun hingga semester I 2017. Artinya, realisasi ini telah mencapai 87,07% dari target tahunan. Direktur Pegadaian Dijono mengatakan, jika dibandingkan dengan realisasi periode Juni tahun lalu naik 8,7% sedangkan secara year to date (ytd), kenaikannya memang tidak terlalu signifikan. Hal tersebut lantaran pembiayaan tergerus oleh musim menjelang lebaran kemarin yakni bulan Juni yang mengalami penurunan hingga Rp 1,1 triliun. "Jadi memang sebelum Lebaran itu pembiayaan turun sehingga cukup pengaruh dengan pencapaian per semester I 2017 kami," ungkap dia ke KONTAN, baru-baru ini. Adapun penyaluran pinjaman tersebut berasal dari produk gadai konvensional yakni Kredit Cepat Aman (KCA) sebesar 78%, gadai syariah Rahn 10% dan sisanya dari produk lainnya. Meski begitu, manajemen Pegadaian tetap optimistis dapat memenuhi target tahunan di semester kedua ini. Tentunya, perseroan sedang menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak pembiayaan seperti meningkatkan promosi di bidang pemasaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juni 2017, Pegadaian salurkan pembiayaan Rp 35,7 T
JAKARTA. Meski sempat tergerus, PT Pegadaian (Persero) tetap yakin dapat memenuhi target penyaluran pembiayaan tahunan sebesar Rp 41 triliun di semester II 2017. Nominal tersebut diprediksi naik 15,49% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 35,5 triliun. Sementara, penyaluran pembiayaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah mencapai Rp 35,7 triliun hingga semester I 2017. Artinya, realisasi ini telah mencapai 87,07% dari target tahunan. Direktur Pegadaian Dijono mengatakan, jika dibandingkan dengan realisasi periode Juni tahun lalu naik 8,7% sedangkan secara year to date (ytd), kenaikannya memang tidak terlalu signifikan. Hal tersebut lantaran pembiayaan tergerus oleh musim menjelang lebaran kemarin yakni bulan Juni yang mengalami penurunan hingga Rp 1,1 triliun. "Jadi memang sebelum Lebaran itu pembiayaan turun sehingga cukup pengaruh dengan pencapaian per semester I 2017 kami," ungkap dia ke KONTAN, baru-baru ini. Adapun penyaluran pinjaman tersebut berasal dari produk gadai konvensional yakni Kredit Cepat Aman (KCA) sebesar 78%, gadai syariah Rahn 10% dan sisanya dari produk lainnya. Meski begitu, manajemen Pegadaian tetap optimistis dapat memenuhi target tahunan di semester kedua ini. Tentunya, perseroan sedang menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak pembiayaan seperti meningkatkan promosi di bidang pemasaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News