KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atawa Indonesia Eximbank mencatatkan laba bersih sebesar Rp 43,82 miliar pada Juni 2019. Merujuk laporan keuangan per Juni 2018 lalu, laba bersih tercatat sebesar Rp 403,34 miliar. Artinya di paruh pertama 2019, laba bersih lembaga pembiayaan ini turun 89,14% year on year (yoy).

Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, memang Eximbank memiliki fokus dalam mendorong pembiayaan ekspor dari pada mengejar keuntungan. Ia mengaku dari sisi net interest margin (NIM) Eximbank menang berbeda dengan lembaga keuangan konvensional lainnya seperti bank. Per Juni 2019, NIM Eximbank di level 1,37%. Sedangkan pada akhir Desember 2018 di level 1,83%.

Baca Juga: Ubah strategi, Eximbank targetkan bisnis penjaminan tumbuh 25% dan pembiayaan naik 2%

“Hingga Juni 2019, jumlah pembiayaan Eximbank sebesar Rp 105,02 triliun. Adapun bisnis penjaminan mencapai Rp 11,72 triliun. Sedangkan bisnis asuransi sebesar Rp 8,46 triliun,” ujar Sinthya di Jakarta pada Kamis (31/7).

Adapun NPL gross pada paruh pertama 2019 di level 14,32 dan PL Net di level 10,39%. Sementara NPL gross dan NPL net pada akhir 2018 di level 13,73% dan 10,31%.

LPEI juga mencatat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) per Juni 2019 di level 20,46%, naik dari akhir 2018 di level 17,43%.

Baca Juga: Eximbank berupaya menekan NPL net menjadi 5% dari 10,39% di semester I 2019

Tahun ini, Eximbank berencana menghimpun pendanaan dari surat utang atau obligasi sebanyajk Rp 10 hingga Rp 11 triliun. Hingga Juni 2019 Eximbank sudah menghimpun dana dari obligasi sebanyak Rp 6,28 triliun. Saat ini Eximbank tengah menghimpun pendanaan dari obligasi dan Sukuk dengan total Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat