JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kembali melansir data pemilik program surety bond, per Juni 2010. Dalam data terbaru tersebut, jumlah peserta naik menjadi 37 perusahaan, dari data per April yang sebanyak 35 perusahaan. Dari sembilan perusahaan yang didepak dari daftar pemilik program surety bond per April kemarin, hanya satu perusahaan yang kembali masuk daftar, yaitu PT Asuransi Harta Aman Pratama. Adapun satu nama baru yang melengkapi daftar 37 perusahaan tersebut adalah PT Asuransi Multi Artha Guna. Program surety bond tampaknya masih tidak menarik bagi perusahaan asuransi umum. Buktinya, PT Asuransi Jaya Proteksi (Japro) misalnya. Direktur Teknik dan Pemasaran Japro Sandy Wijaya mengaku, tidak bisa kembali ke daftar lantaran tidak memenuhi persyaratan modal disetor. "Market yang lain masih ada kok. Sejauh ini, kami memang belum fokus menggarap program surety bond ini," tandas Sandy enteng.
Juni, Jumlah Pemilik Surety Bond Bertambah Dua Perusahaan
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kembali melansir data pemilik program surety bond, per Juni 2010. Dalam data terbaru tersebut, jumlah peserta naik menjadi 37 perusahaan, dari data per April yang sebanyak 35 perusahaan. Dari sembilan perusahaan yang didepak dari daftar pemilik program surety bond per April kemarin, hanya satu perusahaan yang kembali masuk daftar, yaitu PT Asuransi Harta Aman Pratama. Adapun satu nama baru yang melengkapi daftar 37 perusahaan tersebut adalah PT Asuransi Multi Artha Guna. Program surety bond tampaknya masih tidak menarik bagi perusahaan asuransi umum. Buktinya, PT Asuransi Jaya Proteksi (Japro) misalnya. Direktur Teknik dan Pemasaran Japro Sandy Wijaya mengaku, tidak bisa kembali ke daftar lantaran tidak memenuhi persyaratan modal disetor. "Market yang lain masih ada kok. Sejauh ini, kami memang belum fokus menggarap program surety bond ini," tandas Sandy enteng.