JAKARTA. Sejumlah bankir perbankan syariah mengaku, hingga Juni, rasio kredit Bermasalah atawa Non Performing Finance (NPF) banknya mengalami penurunan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada akhir Mei NPF perbankan syariah sudah mencapai 5,77%. Salah satu bank syariah yang mengalami penurunan NPF adalah Unit Usaha Syariah Bank Danamon.Menurut Herry Hykmanto, Direktur Syariah Bank Danamon, pembiayaan bermasalah di UUS Danamon masih di bawah 2%. "Tren NPF kami semakin membaik," kata Herry. Hingga saat ini pembiayaan UUS Danamon sampai saat ini mencapai sekitar Rp 700 miliar.Penyebab turunnya NPF ini karena bank selalu selektif memilih nasabah. "Kami memilih nasabah yang sesuai dengan kemampuan," katanya. Menurutya, bank kini harus ekstra hati-hati karena nasabah lebih mudah pindah hati ke bank atau unit syariah lain. Bank BRI Syariah juga mengalami penurun NPF. Direktur Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono mengaku hingga Juli NPF gross mereka berada pada posisi 3% dengan tanpa memperhitungkan jaminan. Sedangkan NPF net berada pada posisi 1,5%. Angka itu lebih rendah dari akhir tahun 2009 dimana NPF gross mencapai 3,5%. "NPF masih dalam posisi aman dan belum mengkhawatirkan," katanya.Hingga saat ini total pembiayaan yang dikucurkan mencapai Rp 4,5 triliun. Sedangkan pembiayaan yang macet berasal dari sektor komersial, UKM dan mikro.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juni, NPF Perbankan Syariah Mulai Ciut
JAKARTA. Sejumlah bankir perbankan syariah mengaku, hingga Juni, rasio kredit Bermasalah atawa Non Performing Finance (NPF) banknya mengalami penurunan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada akhir Mei NPF perbankan syariah sudah mencapai 5,77%. Salah satu bank syariah yang mengalami penurunan NPF adalah Unit Usaha Syariah Bank Danamon.Menurut Herry Hykmanto, Direktur Syariah Bank Danamon, pembiayaan bermasalah di UUS Danamon masih di bawah 2%. "Tren NPF kami semakin membaik," kata Herry. Hingga saat ini pembiayaan UUS Danamon sampai saat ini mencapai sekitar Rp 700 miliar.Penyebab turunnya NPF ini karena bank selalu selektif memilih nasabah. "Kami memilih nasabah yang sesuai dengan kemampuan," katanya. Menurutya, bank kini harus ekstra hati-hati karena nasabah lebih mudah pindah hati ke bank atau unit syariah lain. Bank BRI Syariah juga mengalami penurun NPF. Direktur Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono mengaku hingga Juli NPF gross mereka berada pada posisi 3% dengan tanpa memperhitungkan jaminan. Sedangkan NPF net berada pada posisi 1,5%. Angka itu lebih rendah dari akhir tahun 2009 dimana NPF gross mencapai 3,5%. "NPF masih dalam posisi aman dan belum mengkhawatirkan," katanya.Hingga saat ini total pembiayaan yang dikucurkan mencapai Rp 4,5 triliun. Sedangkan pembiayaan yang macet berasal dari sektor komersial, UKM dan mikro.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News