JAKARTA. Di tengah perlambatan penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan, obligasi dan medium term notes (MTN) yang diterbitkan industri tersebut turut mengalami penurunan. Hingga Juni, penerbitan surat berharga mencapai Rp 55,88 triliun. Dalam ikhtisar data keuangan perusahaan pembiayaan periode Januari-Juni yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penerbitan surat berharga bulan Juni mulai naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 54,88 triliun. Namun bila dibandingkan selama enam bulan, penerbitan surat berharga oleh Multifinance lebih rendah dibandingkan April yang mencapai Rp 57,59 triliun. Nah, pada semester dua ini, penerbitan surat berharga multifinance belum tentu seramai semester sebelumnya. Selain faktor makro ekonomi dalam negeri yang tengah lesu, Multifinance masih lebih suka mengandalkan pendanaan dari bank. Cara lain dengan menggunakan asset perusahaan sebagai sumber pembiayaan.
Juni, penerbitan surat berharga multifinance turun
JAKARTA. Di tengah perlambatan penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan, obligasi dan medium term notes (MTN) yang diterbitkan industri tersebut turut mengalami penurunan. Hingga Juni, penerbitan surat berharga mencapai Rp 55,88 triliun. Dalam ikhtisar data keuangan perusahaan pembiayaan periode Januari-Juni yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penerbitan surat berharga bulan Juni mulai naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 54,88 triliun. Namun bila dibandingkan selama enam bulan, penerbitan surat berharga oleh Multifinance lebih rendah dibandingkan April yang mencapai Rp 57,59 triliun. Nah, pada semester dua ini, penerbitan surat berharga multifinance belum tentu seramai semester sebelumnya. Selain faktor makro ekonomi dalam negeri yang tengah lesu, Multifinance masih lebih suka mengandalkan pendanaan dari bank. Cara lain dengan menggunakan asset perusahaan sebagai sumber pembiayaan.