JAKARTA. Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) telah melakukan menyalurkan kredit mencapai Rp 18 triliun. Angka ini melonjak tinggi jika dibandingkan dengan penyaluran kredit pada tahun lalu yang besarnya hanya mencapai Rp 16 triliun.Padahal, "Untuk tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan kredit antara 20%-23% dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto saat konfrensi pers di Jakarta, Kamis (12/7). Lebih lanjut, Hadi bilang, jika target penyaluran kredit banknya tahun ini mencapai Rp 19 triliun.Walaupun tinggal menyisakan Rp 1 triliun dalam penyaluran kredit, tapi Bank Jatim tidak mau melakukan revisi pertumbuhan penyaluran kredit. "Ah itu kan sudah ada di RBB (rencana bisnis bank) dan sebenarnya angka Rp 19 triliun itu sudah revisi dari sebelumnya," tambahnya.Dari penyaluran kredit yang ada, sebanyak 83% disalurkan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sisanya untuk penyaluran kredit korporasi dan juga kelas menengah. Kredit korporasi yang disalurkan Bank Jatim masih di sektor pembiayaan infrastruktur."Sebelumnya kami baru saja menyalurkan kredit untuk jalur Gempol-Pasuruan sebesar Rp 180 miliar," tambah Hadi. Ke depannya, Bank Jatim berencana membiayai proyek Surabaya-Mojokerto sebesar Rp 100 miliar. Dia juga bilang, saat ini pihaknya tengah mengincar proyek infrastruktur di wilayah Jawa Timur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juni, penyaluran kredit Bank Jatim capai Rp 18 T
JAKARTA. Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) telah melakukan menyalurkan kredit mencapai Rp 18 triliun. Angka ini melonjak tinggi jika dibandingkan dengan penyaluran kredit pada tahun lalu yang besarnya hanya mencapai Rp 16 triliun.Padahal, "Untuk tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan kredit antara 20%-23% dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto saat konfrensi pers di Jakarta, Kamis (12/7). Lebih lanjut, Hadi bilang, jika target penyaluran kredit banknya tahun ini mencapai Rp 19 triliun.Walaupun tinggal menyisakan Rp 1 triliun dalam penyaluran kredit, tapi Bank Jatim tidak mau melakukan revisi pertumbuhan penyaluran kredit. "Ah itu kan sudah ada di RBB (rencana bisnis bank) dan sebenarnya angka Rp 19 triliun itu sudah revisi dari sebelumnya," tambahnya.Dari penyaluran kredit yang ada, sebanyak 83% disalurkan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sisanya untuk penyaluran kredit korporasi dan juga kelas menengah. Kredit korporasi yang disalurkan Bank Jatim masih di sektor pembiayaan infrastruktur."Sebelumnya kami baru saja menyalurkan kredit untuk jalur Gempol-Pasuruan sebesar Rp 180 miliar," tambah Hadi. Ke depannya, Bank Jatim berencana membiayai proyek Surabaya-Mojokerto sebesar Rp 100 miliar. Dia juga bilang, saat ini pihaknya tengah mengincar proyek infrastruktur di wilayah Jawa Timur.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News