Junk bond korporasi Jepang mendadak overheating



JEPANG. Surat utang korporasi asal Jepang yang masuk jenis obligasi sampah atau junk bond berhasil terangkat oleh optimisme global. Harga obligasi milik perusahaan asal Negeri Sakura yang tengah terimpit krisis ini perlahan mulai naik.

Obligasi milik Sharp Corp yang akan jatuh tempo pada 2014 misalnya, pada Senin (28/1) naik menjadi 77 yen. Nilai ini melambung dari posisi dua bulan sebelumnya yang berada di level 46 yen.

Data JS Price juga menunjukkan, junk bond lainnya milik Tokyo Electric Power Co, Nippon Sheet Glass Co dan Kawasaki Kisen Kaisha Ltd (9107) melonjak drastis.


Data Bank of America Merrill Lynch juga menunjukkan global bond non investment grade menyentuh rekor di titik 105.

Investor menanggapi secara positif rencana Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang akan melakukan stimulus ekonomi bernilai 10,3 triliun yen atau setara dengan US$ 113 miliar.

"Ini adalah tren bullish karena euforia," ulas Taketoshi Tsuchiya, director of credit trading Barclays Plc di Tokyo. "Obligasi milik Sharp sudah overheating," lanjutnya.

Sebelumnya obligasi milik Sharp yang menjanjikan kupon 0,846% itu bahkan sempat menyentuh titik 81 yen pada 17 Januari 2013. Ini adalah level tertinggi 2 Agustus 2011.

Harga obligasi Tokyo Electric yang jatuh tempo pada 2017 melesat 6,5 yen dalam dua bulan ke 94 yen. Kemudian milik Nippon Sheet Glass senilai 24 miliar yen yang akan jatuh tempo 2015 melejit 11,2 yen ke 88 yen.

Editor: