JAKARTA. Produsen kelapa sawit Indonesia dan Malaysia kembali duduk satu meja untuk membahas langkah antisipasi munculnya kampanye hitam terhadap industri perkebunan kelapa sawit. Pertemuan yang akan dilakukan akhir pekan ini akan membahas langkah teknis dalam mendukung industri kelapa sawit ramah lingkungan.“Tim sudah bekerja dan nanti akan dipaparkan hasil kinerja satu bulan,” kata Direktur Eksekutuf Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI, Fadhil Hasan kepada KONTAN, Senin (2/8). Fadhil bilang, pertemuan ketiga tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan yang dilakukan di Kcuhing, Sarawak Malaysia bulan lalu.Asal tahu saja, selain GAPKI dari Indonesia, organisasi yang bergabung dalam kerjasama produsen kelapa sawit tersebut juga terdiri dari Asosiasi petani kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Sedangkan organisasi produsen kelapa sawit Malaysia itu adalahMPOA(Malaysian Palm Oil Association), SOPPOA (The Sarawak Oil Palm Plantation Owners Association), FELDA (Olembaga Kemajuan Tanah Persekutuan) dan APIMI (Plantation Investors of Malaysia in Indonesia). Kerjasama produsen dua negara ini dilakukan sejak sejak 5 Maret 2010 silam. Dalam pertemuan terakhir, kerjasama yang dilakukan antara lain membahas soal langkah-langkah untuk mengenai suistainability, riset and development, edukasi industri, juga soal media strategi. Tujuan akhir dari kerjasama tersebut adalah menggalang kekuatan dari industri kelapa sawit untuk menghadapi kampanye hitam atas industri kelapa sawit. “Kami dari GAPKI berkepentingan karena menghasilkan produk kelapa sawit,” kata Fadhil. Ia beraharap pertemuan yang dilakukan akhir pekan ini akan menghasilkan langkah teknis yang bisa digelindingkan bersama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juragan Sawit RI-Malaysia Kembali Duduk Semeja
JAKARTA. Produsen kelapa sawit Indonesia dan Malaysia kembali duduk satu meja untuk membahas langkah antisipasi munculnya kampanye hitam terhadap industri perkebunan kelapa sawit. Pertemuan yang akan dilakukan akhir pekan ini akan membahas langkah teknis dalam mendukung industri kelapa sawit ramah lingkungan.“Tim sudah bekerja dan nanti akan dipaparkan hasil kinerja satu bulan,” kata Direktur Eksekutuf Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI, Fadhil Hasan kepada KONTAN, Senin (2/8). Fadhil bilang, pertemuan ketiga tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan yang dilakukan di Kcuhing, Sarawak Malaysia bulan lalu.Asal tahu saja, selain GAPKI dari Indonesia, organisasi yang bergabung dalam kerjasama produsen kelapa sawit tersebut juga terdiri dari Asosiasi petani kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Sedangkan organisasi produsen kelapa sawit Malaysia itu adalahMPOA(Malaysian Palm Oil Association), SOPPOA (The Sarawak Oil Palm Plantation Owners Association), FELDA (Olembaga Kemajuan Tanah Persekutuan) dan APIMI (Plantation Investors of Malaysia in Indonesia). Kerjasama produsen dua negara ini dilakukan sejak sejak 5 Maret 2010 silam. Dalam pertemuan terakhir, kerjasama yang dilakukan antara lain membahas soal langkah-langkah untuk mengenai suistainability, riset and development, edukasi industri, juga soal media strategi. Tujuan akhir dari kerjasama tersebut adalah menggalang kekuatan dari industri kelapa sawit untuk menghadapi kampanye hitam atas industri kelapa sawit. “Kami dari GAPKI berkepentingan karena menghasilkan produk kelapa sawit,” kata Fadhil. Ia beraharap pertemuan yang dilakukan akhir pekan ini akan menghasilkan langkah teknis yang bisa digelindingkan bersama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News