BRUSSELS. Perbedaan antara negara kaya dan miskin di Uni Eropa berkobar dalam pembahasan anggaran Uni Eropa untuk tujuh tahun ke depan. Sebagai akibatnya, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan takkan ada kesepakatan bujet sampai tahun depan. Eropa terbelah. Prancis mempertahankan subsidi pertanian. Inggris menuntut pemotongan anggaran. Denmark meminta pengembalian dananya. Sementara negara-negara di belahan timur dan selatan Eropa mengeluhkan pemangkasan dana untuk proyek pemerintah akan jadi kutukan bagi ekonomi mereka sehingga selalu tertinggal di belakang Eropa Utara yang lebih kaya. “Posisinya terlalu berbeda jauh,” ujar Merkel kepada reporter pagi hari ini setelah sesi pertama pertemuan di Brussel.
Jurang kaya-miskin menghambat rapat bujet Eropa
BRUSSELS. Perbedaan antara negara kaya dan miskin di Uni Eropa berkobar dalam pembahasan anggaran Uni Eropa untuk tujuh tahun ke depan. Sebagai akibatnya, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan takkan ada kesepakatan bujet sampai tahun depan. Eropa terbelah. Prancis mempertahankan subsidi pertanian. Inggris menuntut pemotongan anggaran. Denmark meminta pengembalian dananya. Sementara negara-negara di belahan timur dan selatan Eropa mengeluhkan pemangkasan dana untuk proyek pemerintah akan jadi kutukan bagi ekonomi mereka sehingga selalu tertinggal di belakang Eropa Utara yang lebih kaya. “Posisinya terlalu berbeda jauh,” ujar Merkel kepada reporter pagi hari ini setelah sesi pertama pertemuan di Brussel.