Jurnalis AS diduga dibunuh, investor AS batal datang ke Saudi Investor Conference



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hilangnya seoarang jurnalis berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) di Turki membuat sejumlah peserta Saudi Investor Conference, batal mendatangi acara ini.

Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis dan kolumis Washington Post yang berkewarganegaraan AS. Ia kritis terhadap kebijakan Riyadh. Sejak 2 Oktober lalu, Ia memasuki konsulat Saudi di Istambul, Turki. Ia diyakinki telah dibunuh dan tubuhnya disingkirkan. Arab Saudi membantah hal ini.

Chief Executive JP Morgan & Chase Jamie Dimon batal datang di konferensi tersebut. Seperti dilansir Reuters, Senin (15/10), pembatalan ini lantaran semakin memanasnya berita kehilangan Khashoggi. Tak hanya itu, Chairman Ford Motor Co Bill Ford juga melakukan hal yang sama.


Pembatalan ini akan berimbas pada keraguan beberapa perusahaan AS lainnya terhadap rencana menghadiri acara ini. Perusahaan tersebut antara lain, Goldman Sachs Group Inc, Mastercard Inc, dan Bank of America.

Baik JP Morgan maupun Ford tidak menguraikan alasan dari keputusan mereka yang tidak akan mengikuti gelaran konferensi investasi yang akan digelar akhir bulan ini di Riyadh. Mereka juga tidak berkomentar apakah kekhawatiran tentang hilangnya Khashoggi sebagai salah satu faktornya.

The Investment Summit di Riyadh biasanya menarik para eksekutif dari beberapa perusahaan dan organisasi media terbesar di dunia. Tetapi kejadian ini dengan cepat mendorong perusahaan-perusahaan itu untuk mengungkapkan keprihatinan mereka atas hilangnya Khashoggi.

Presiden AS Donald Trump telah mengancam hukuman berat jika ternyata Khashoggi tewas di konsulat. Termasuk menghentikan penjualan militer ke Riyadh.

Organisasi berita utama seperti CNN, Financial Times, New York Times, CNBC dan Bloomberg telah menarik diri dari konferensi. Jaringan Bisnis Fox, masih mengarah ke konferensi, mengatakan pada Reuters pada hari Minggu bahwa pihaknya sedang meninjau kembali keputusan itu.

Chief Executive Uber Technologies Inc Dara Khosrowshahi, CEO Viacom Inc Bob Bakish dan miliarder Steve Case, salah satu pendiri AOL, mengatakan mereka juga tidak akan datang.

Sedangkan Goldman Sachs, Mastercard dan Bank of America tidak menanggapi pertanyaan pada hari Minggu apakah mereka masih akan menghadiri acara tersebut atau tidak.

Citigroup Inc dan Credit Suisse Group AG menolak berkomentar pada hari Minggu mengenai rencana mereka.

Bill Winters, CEO of Asia, Africa and Middle East-focused bank Standard Chartered Plc masih berencana untuk pergi.

Ketiadaan eksekutif media dan teknologi kemungkinan akan membayangi gelaran yang dijuluki sebagai "Davos in the Desert" ini.

Ajang ini biasanya dijadikan sebagai promosi visi reformasi Saudi Putra Mahkota Mohammad bin Salman bagi bagi investor yang hadir.

"Meskipun mengecewakan bahwa beberapa pembicara dan mitra tidak jadi datang, kami berharap dapat menyambut ribuan pembicara, moderator dan tamu dari seluruh dunia di Riyadh," kata perwakilan Future Investment Initiative pekan lalu.

Editor: Narita Indrastiti