JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengaku sudah mempunyai empat strategi untuk meningkatkan kinerja pada 2017. Dengan strategi ini, bank berkode BNLI ini optimistis bisa mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun lalu.

Bianto Surodjo, Direktur Retail Bank Permata mengatakan, pada 2017 Bank Permata akan memberikan fokus yang besar kepada kredit sektor ritel. “Fokus bisnis pertama yang akan menjadi perhatian adalah meningkatkan dana murah atau CASA,” ujar Bianto kepada KONTAN, Selasa (23/5).

Selaun itu startegi kedua adalah dengan memperkuat bisnis pinjaman terutama Unit Kecil dan Menengah (UKM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan kartu kredit. Selain itu stategi ketiga adalah dengan meningkatkan bisnis terkait fee based income (pendapatan berbasis biaya).

Untuk meningkatkan fee based income Bank Permata akan memacu beberapa bisnis seperti wealth management, transaksi, dan trade finance. Selain itu untuk mengimbangi target bisnis ini bank akan meningkatkan efisiensi.

Efisiensi diharapkan bisa tercapai dengan indikator yaitu proses pelayanan (turn arround time service) bisa membaik. Permata juga akan mengandalkan digitalisasi untuk mencapai kinerja.

Sampai kuartal I-2017, Bank Permata mencatat laba bersih sebesar Rp 453 miliar. Pencapaian ini membaik dibandingkan periode yang sama 2016 yang masih mencatat rugi Rp 376 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini