KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman krisis global berpotensi menaikkan harga pangan dalam negeri. Bahkan saat ini, beberapa harga pangan masih tinggi diduga karena stok menipis, contohnya kedelai dan cabe. Tak hanya itu, di sejumlah daerah harga beras dilaporkan terus merangkak naik. Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Waryanto mengatakan, banyak faktor penyebab kenaikan harga. Di antaranya adalah faktor lingkungan global paska pandemi, adanya pembatasan - pembatasan karena dampak perang Rusia - Ukraina, dan perubahan iklim global. "Sehingga menyebabkan ada hambatan distribusi dan kenaikan harga komoditas di indonesia," jelas Budi pada Kontan.co.id, Minggu (30/10).
Jurus Bapanas Mengantisipasi Kenaikan Harga Pangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman krisis global berpotensi menaikkan harga pangan dalam negeri. Bahkan saat ini, beberapa harga pangan masih tinggi diduga karena stok menipis, contohnya kedelai dan cabe. Tak hanya itu, di sejumlah daerah harga beras dilaporkan terus merangkak naik. Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Waryanto mengatakan, banyak faktor penyebab kenaikan harga. Di antaranya adalah faktor lingkungan global paska pandemi, adanya pembatasan - pembatasan karena dampak perang Rusia - Ukraina, dan perubahan iklim global. "Sehingga menyebabkan ada hambatan distribusi dan kenaikan harga komoditas di indonesia," jelas Budi pada Kontan.co.id, Minggu (30/10).