JAKARTA. Bank Indonesia (BI) harus lebih kreatif membuat kebijakan moneter dalam menghadapi penghentian kebijakan quantitative easing (QE) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Apalagi, kebijakan menaikkan suku bunga acuan terbukti tidak ampuh meredam pelemahan nilai tukar rupiah. Apalagi ke depan angka inflasi Indonesia diprediksi melandai.Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan mengusulkan, salah satu instrumen moneter yang bisa dilakukan untuk menghadapi tapering AS adalah menyempurnakan aturan foreign exchange swap. Caranya: dengan memperpanjang tenornya menjadi satu tahun. Anton percaya cara ini dinilai bisa menambah jumlah cadangan devisa menjadi lebih besar. "Bila FX swap tenornya lebih panjang bisa semakin menarik bagi perbankan untuk menggunakan," ujar Anton, Rabu (25/9) di Jakarta. Selain itu BI bisa menggunakan cara lain dengan mengaktifkan perdagangan valas dalam negeri dengan sistem derivatif. Hal ini akan membuat perdagangan valuta asing dalam negeri lebih volatile dan ramai.
Jurus BI Rate tak mempan, BI diminta kreatif
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) harus lebih kreatif membuat kebijakan moneter dalam menghadapi penghentian kebijakan quantitative easing (QE) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Apalagi, kebijakan menaikkan suku bunga acuan terbukti tidak ampuh meredam pelemahan nilai tukar rupiah. Apalagi ke depan angka inflasi Indonesia diprediksi melandai.Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan mengusulkan, salah satu instrumen moneter yang bisa dilakukan untuk menghadapi tapering AS adalah menyempurnakan aturan foreign exchange swap. Caranya: dengan memperpanjang tenornya menjadi satu tahun. Anton percaya cara ini dinilai bisa menambah jumlah cadangan devisa menjadi lebih besar. "Bila FX swap tenornya lebih panjang bisa semakin menarik bagi perbankan untuk menggunakan," ujar Anton, Rabu (25/9) di Jakarta. Selain itu BI bisa menggunakan cara lain dengan mengaktifkan perdagangan valas dalam negeri dengan sistem derivatif. Hal ini akan membuat perdagangan valuta asing dalam negeri lebih volatile dan ramai.