JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, kinerja reksadana saham memang masih di bawah indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun begitu, salah satu manajemen investasi (MI) berhasil mencetak return hingga 47,99% selama 1 tahun. Lalu apa jurusnya?.Jemmy Paul, Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management bilang, pihaknya kerap melakukan transaksi secara dinamis dalam mengatur dana kelolaan di instrumen saham. "KIta melakukan transaksi secara dinamis. Setiapkali mencapai target price, langsung kita jual, enggak kita tahan," ujarnya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.Dalam pemilihan saham pun, lanjut Jemmy, dia menggunakan dua pendekatan yang berbeda yakni top down dan bottom up. Jemmy menjelaskan, pendekatan top down diperlukan untuk melihat data makro. Dari sisi makro, dia bisa menilai sektor apa yang trennya sedang positif. "Soalnya ada kecenderungan naiknya suku bunga akan diikuti naiknya inflasi yang diikuti kenaikan harga komoditas," imbuhnya.
Jurus ciamik Sucorinvest racik reksadana saham
JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, kinerja reksadana saham memang masih di bawah indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun begitu, salah satu manajemen investasi (MI) berhasil mencetak return hingga 47,99% selama 1 tahun. Lalu apa jurusnya?.Jemmy Paul, Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management bilang, pihaknya kerap melakukan transaksi secara dinamis dalam mengatur dana kelolaan di instrumen saham. "KIta melakukan transaksi secara dinamis. Setiapkali mencapai target price, langsung kita jual, enggak kita tahan," ujarnya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.Dalam pemilihan saham pun, lanjut Jemmy, dia menggunakan dua pendekatan yang berbeda yakni top down dan bottom up. Jemmy menjelaskan, pendekatan top down diperlukan untuk melihat data makro. Dari sisi makro, dia bisa menilai sektor apa yang trennya sedang positif. "Soalnya ada kecenderungan naiknya suku bunga akan diikuti naiknya inflasi yang diikuti kenaikan harga komoditas," imbuhnya.