Jurus ExxonMobil mengejar target lifting di Semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ExxonMobil berkomitmen untuk menjaga tingkat produksi minyak siap jual (lifting) agar mencapai target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Strategi yang saat ini tengah dijalankan Exxon adalah dengan mengerjakan high rate test di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu.

Vice President Public and Government Affairs, ExxonMobil Indonesia Azi Alam mengungkapkan, pengerjaan high rate test tersebut sesuai dengan permintaan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dengan itu, Azi berharap Exxon bisa menggenjot produksi juga mempertahankan kinerja lifting minyak Semester I yang memenuhi target APBN.


Baca Juga: SPBU ExxonMobil hanya ingin jual bensin khusus sepeda motor

"High rate test untuk melihat kemampuan fasilitas dan sumur untuk berproduksi lebih tinggi sambil terus berfokus pada keselamatan dan keandalan operasi," jelas Azi kepada Kontan.co.id, Jum'at (2/8).

Seperti diketahui, pada Semester I-2019, realisasi lifting ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menjadi penyumbang terbesar lifting minyak nasional, yang menyentuh angka 220.000 barrel oils per day (bopd).

Jumlah itu lebih besar dari target APBN 2019 yang sebesar 216.000 bopd maupun dari realisasi tahun 2018 yang berada di angka 209.314 bopd.

Peningkatan lifting tersebut dipengaruhi oleh kinerja sumur yang lebih baik seiring dengan kenaikan reservoir dari 450 juta barel saat Plan of Development (PoD) ke 729 juta barel, dan kini naik kembali menjadi 823 juta barel.

Baca Juga: Proyek Exxon senilai US$ 53 miliar di Irak terhambat kontrak dan ketegangan As-Iran

Dengan adanya peningkatan kinerja tersebut, Azi pun optimistis Exxon akan dapat menjaga capaian lifting sesuai target APBN.

"Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan produksi Banyu Urip guna mendukung pemenuhan energi Indonesia yang terus meningkat sambil memastikan operasi yang aman dan andal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto