Kebesaran nama taipan perbankan Rothschild tecermin dari sepak terjang Nathaniel Rothschild, generasi keempat dinasti asal Inggris tersebut. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini saja, dia sudah membuat atraksi bisnis yang cukup spektakuler.Pertama, tentu terkait pembentukan Vallar Plc, yang kelak berubah nama menjadi Bumi Plc. Perusahaan investasi yang tercatat di London Stock Exchange (LSE) 9 Juni 2010 lalu itu berdiri dengan tujuan untuk mengakuisisi perusahaan tambang batubara dan bijih besi.Lewat pelepasan saham tersebut, Nathaniel sukses meraih dana segar hingga US$ 1,1 miliar. Dana itu sangat besar, mengingat Vallar Plc sebenarnya cuma perusahaan kerang alias tidak memiliki aset.November 2011, Vallar Plc mengumumkan akan membeli saham dua perusahaan tambang batubara asal Indonesia, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Bumi Resources adalah perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia. Sementara, Berau Coal berada di urutan kelima terbesar.Vallar pun berganti nama menjadi Bumi Plc, dengan kepemilikan saham 29% di Bumi Resources dan 85% di Berau Coal. Dus, Rothschild bisa mencetak US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27 triliun dalam bentuk kepemilikan saham di BUMI dan BRAU.Juni 2011, Nat, begitu ia biasa disapa, membikin aksi serupa. Kali ini nama perusahannya, Vallares Plc. Nilai IPO kali ini bahkan mencapai US$ 2,2 miliar.Sama seperti Vallar Plc, Vallares dilepas sahamnya kepada publik tanpa memiliki aset. Jika Vallar Plc berkutat pada sektor batubara, Vallares fokus pada bisnis minyak dan gas.Pada September 2011, Vallares melakukan tukar guling saham dengan perusahaan migas asal Turki yang bernama Genel Energy. Selanjutnya, Vallares berubah nama menjadi Genel Energy Plc pada November dan Nathaniel menjadi pemilik 50% sahamnya. Tapi, agaknya Nat tak selamanya beruntung. Kejatuhan harga komoditas telah merontokkan nilai investasi di Bumi. ***Sumber : KONTAN MINGGUAN 52 XVI 2012, Laporan UtamaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jurus-Jurus Nathaniel Rothschild
Kebesaran nama taipan perbankan Rothschild tecermin dari sepak terjang Nathaniel Rothschild, generasi keempat dinasti asal Inggris tersebut. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini saja, dia sudah membuat atraksi bisnis yang cukup spektakuler.Pertama, tentu terkait pembentukan Vallar Plc, yang kelak berubah nama menjadi Bumi Plc. Perusahaan investasi yang tercatat di London Stock Exchange (LSE) 9 Juni 2010 lalu itu berdiri dengan tujuan untuk mengakuisisi perusahaan tambang batubara dan bijih besi.Lewat pelepasan saham tersebut, Nathaniel sukses meraih dana segar hingga US$ 1,1 miliar. Dana itu sangat besar, mengingat Vallar Plc sebenarnya cuma perusahaan kerang alias tidak memiliki aset.November 2011, Vallar Plc mengumumkan akan membeli saham dua perusahaan tambang batubara asal Indonesia, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Bumi Resources adalah perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia. Sementara, Berau Coal berada di urutan kelima terbesar.Vallar pun berganti nama menjadi Bumi Plc, dengan kepemilikan saham 29% di Bumi Resources dan 85% di Berau Coal. Dus, Rothschild bisa mencetak US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27 triliun dalam bentuk kepemilikan saham di BUMI dan BRAU.Juni 2011, Nat, begitu ia biasa disapa, membikin aksi serupa. Kali ini nama perusahannya, Vallares Plc. Nilai IPO kali ini bahkan mencapai US$ 2,2 miliar.Sama seperti Vallar Plc, Vallares dilepas sahamnya kepada publik tanpa memiliki aset. Jika Vallar Plc berkutat pada sektor batubara, Vallares fokus pada bisnis minyak dan gas.Pada September 2011, Vallares melakukan tukar guling saham dengan perusahaan migas asal Turki yang bernama Genel Energy. Selanjutnya, Vallares berubah nama menjadi Genel Energy Plc pada November dan Nathaniel menjadi pemilik 50% sahamnya. Tapi, agaknya Nat tak selamanya beruntung. Kejatuhan harga komoditas telah merontokkan nilai investasi di Bumi. ***Sumber : KONTAN MINGGUAN 52 XVI 2012, Laporan UtamaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News