JAKARTA. "Don't put all eggs in one basket."Mantra legendaris milik Warren Buffett ini menjadi pegangan Prima Suyitno dalam menjalani aktivitas investasinya. Alhasil, pria yang menjabat Vice President Commercial PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ini pernah mencicipi aneka instrumen investasi.Memulai investasi pada 2005 silam atas saran sejumlah kolega dan keluarga, Prima memilih deposito sebagai langkah awal menginjakkan kaki di dunia investasi. Prima bilang, lingkungan lah yang mendorong dia masuk deposito. "Karena tingkat risikonya juga rendah, kan," tutur Prima kepada KONTAN, Senin (20/3) lalu.Setelah deposito, Prima mencoba berbagai instrumen lain. Ia pernah bermain valuta asing (valas) dan saham. Lalu mencoba investasi di sektor riil seperti properti. Saat ini Prima memiliki cukup banyak portofolio, yakni 40% properti, 30% deposito, 20% di bisnis start up dan sisanya investasi saham. "Kalau sekarang saya main aman. Saya tipikal moderat, jadi doing something by logic," kata Prima.
Jurus Prima Suyitno dalam berinvestasi
JAKARTA. "Don't put all eggs in one basket."Mantra legendaris milik Warren Buffett ini menjadi pegangan Prima Suyitno dalam menjalani aktivitas investasinya. Alhasil, pria yang menjabat Vice President Commercial PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ini pernah mencicipi aneka instrumen investasi.Memulai investasi pada 2005 silam atas saran sejumlah kolega dan keluarga, Prima memilih deposito sebagai langkah awal menginjakkan kaki di dunia investasi. Prima bilang, lingkungan lah yang mendorong dia masuk deposito. "Karena tingkat risikonya juga rendah, kan," tutur Prima kepada KONTAN, Senin (20/3) lalu.Setelah deposito, Prima mencoba berbagai instrumen lain. Ia pernah bermain valuta asing (valas) dan saham. Lalu mencoba investasi di sektor riil seperti properti. Saat ini Prima memiliki cukup banyak portofolio, yakni 40% properti, 30% deposito, 20% di bisnis start up dan sisanya investasi saham. "Kalau sekarang saya main aman. Saya tipikal moderat, jadi doing something by logic," kata Prima.