JAKARTA. Sejak akhir September hingga awal Oktober ini, rupiah kembali melemah. Berdasarkan data Bank Indonesia pada Senin (6/10), rupiah menyentuh level Rp 12.212 per dollar Amerika. Namun ternyata pelemahan rupiah ini tidak menggangu bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Sekretaris Perusahaan dengan kode emiten ROTI, Stephen Orlando membantah adanya dampak yang signifikan terhadap perseroaan akibat terjadinya pelemahan rupiah. Hal tersebut disebabkan karena perseroan telah mengantisipasi terjadinya pelemahan rupiah dengan melakukan strategi kontrak berjangka waktu dengan pemasok. Selain itu, seluruh transaksi pemilik brand Sari Roti juga menggunakan mata uang rupiah. "Sehingga untuk saat ini belum terlihat dampak yang signifikan. Seluruhnya biaya produksi dalam mata uang Rupiah, "kata Stephen.
Jurus ROTI bertahan di tengah pelemahan rupiah
JAKARTA. Sejak akhir September hingga awal Oktober ini, rupiah kembali melemah. Berdasarkan data Bank Indonesia pada Senin (6/10), rupiah menyentuh level Rp 12.212 per dollar Amerika. Namun ternyata pelemahan rupiah ini tidak menggangu bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Sekretaris Perusahaan dengan kode emiten ROTI, Stephen Orlando membantah adanya dampak yang signifikan terhadap perseroaan akibat terjadinya pelemahan rupiah. Hal tersebut disebabkan karena perseroan telah mengantisipasi terjadinya pelemahan rupiah dengan melakukan strategi kontrak berjangka waktu dengan pemasok. Selain itu, seluruh transaksi pemilik brand Sari Roti juga menggunakan mata uang rupiah. "Sehingga untuk saat ini belum terlihat dampak yang signifikan. Seluruhnya biaya produksi dalam mata uang Rupiah, "kata Stephen.