KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2024. Bahkan, laba bersih SCMA mampu melonjak 77,78% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2024, entitas usaha Grup Emtek ini membukukan laba bersih Rp 594,85 miliar. Sebagai pembanding pada 2023, laba bersih SCMA hanya Rp 334,6 miliar. Dari sisi top line, pendapatan bersih SCMA bertumbuh 8,36% secara tahunan menjadi Rp 7,05 triliun sepanjang 2024. Pada tahun sebelumnya, SCMA membukukan pendapatan neto Rp 6,51 triliun.
Baca Juga: Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Raup Laba Bersih US$ 11,51 Juta di 2024 Direktur Surya Citra Media Rusmiyati Djajaseputra menjelaskan bisnis Free To Air (FTA) tetap dominan di tengah digitalisasi. Terjadi peningkatan durasi menonton TV sejak 2022 hingga 2024. "Peningkatan durasi menonton TV juga terus berlanjut secara konsisten sejak 2022, mencapai 4,85 jam per hari pada 2024," jelasnya kepada Kontan belum lama ini. Rusmiyati bilang kepemilikan TV masih yang tertinggi dibandingkan penetrasi internet dan kepemilikan smartphone. Bahkan, Gen Z di Indonesia masih mengonsumsi TV selama 3 jam per hari. Selain bisnis FTA, kinerja SCMA juga didukung oleh platform Over The Top (OTT), yaitu Vidio. Rusmiyati mengatakan Vidio menerapkan strategi untuk agar tidak bersaing secara langsung dengan platform global.