Jus lidah buaya tak bermanfaat bagi tubuh?



KONTAN.CO.ID - 

Tanaman lidah buaya (aloe vera) terkenal memiliki banyak khasiat, mulai dari  menyejukkan kulit akibat sengatan matahari, eksim hingga jerawat, atau menyuburkan rambut. Lidah buaya juga bisa dikonsumsi dan kini sedang menjadi tren kesehatan di negara maju.

Penelitian ilmiah mengenai manfaat jus lidah buaya mulai banyak dilakukan, yang sudah terbukti adalah memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan.


Jika Anda juga tertarik untuk mulai rutin mengonsumsi jus lidah buaya, ketahui dulu apa saja manfaat yang terdapat di dalamnya:

Pertama, ada efek antiseptik di dalam lidah buaya. Tanaman ini mengandung antikuman seperti asam salisilat, yang dapat mencegah bakteri, jamur, dan virus.

Lalu ada sifat penyembuhan dari lidah buaya. Dalam penelitian tahun 2015 mengenai berbagai riset yang menguji kemampuan lidah buaya untuk membantu mempercepat penyembuhan, diketahui bahwa mengoleskan sedikit gel lidah buaya pada luka bakar dapat membantu penyembuhannya lebih cepat.

Jangan lupakan manfaat yang bisa dilakukan untuk kulit Anda. Lidah buaya adalah pelembab alami yang sangat baik yang mengandung sifat anti-inflamasi. Satu studi bahkan menyarankan agar lidah buaya bisa membantu menghilangkan keriput dengan pemakaian biasa.

Bagaimana dengan jus lidah buaya?

Sebagian besar penelitian yang mendukung manfaat kesehatan lidah buaya berlaku untuk penggunaan tanamannya. Baru sedikit yang diketahui bermanfaat dalam jus tanaman ini.

Jus lidah buaya murni dibuat dengan cara menghancurkan, menggiling, atau menekan seluruh daun tanaman lidah buaya. Proses itu akan menghasilkan cairan yang kemudian akan disaring. 

Banyak jus lidah buaya dikombinasikan dengan minuman lain, seperti jus buah atau teh. Masalahnya, "karena prosedur pengolahan yang tidak tepat, banyak dari produk yang diklaim jus lidah buaya hanya mengandung sedikit atau hampir tidak ada bahan aktif aloe vera," menurut sebuah ulasan di Journal of Food Science and Technology.

"Jus lidah buaya pada dasarnya adalah air dengan sejumlah kecil karbohidrat dari gula dan jumlah vitamin dan mineral yang lebih kecil lagi," kata Allison Webster, Ph.D., R.D., associate director of nutrition communications di International Food Information Council. "Produk sering dipuji karena menyediakan vitamin B dan vitamin C."

Namun tak jelas berapa banyak nutrisi yang ada dalam kandungan lidah buaya. Menurut Keri Gans, R.D., penulis The Small Change Diet. Saat diencerkan dengan air, Anda pasti akan kehilangan nutrisi lidah buaya.

“Vitamin yang membuatnya menjadi jus lidah buaya anyalah sebagian kecil dari apa yang seharusnya kita konsumsi setiap hari," tambah Webster. 

Dia menambahkan, tidak ada penelitian yang dipublikasikan mengenai efek jus lidah buaya terhadap anti-inflamasi pada manusia. Oleh karena itu, sebelum ada penelitian yang benar-benar terbukti, khasiat anti-inflamasi belum terbukti. 

“Intinya: minuman lidah buaya tidak akan memperbaiki kulit Anda atau bahkan membantu Anda memenuhi asupan vitamin harian Anda yang disarankan.”

Ada bahayanya

Beberapa jus lidah buaya mengandung tambahan gula atau jus buah lainnya—maka bisa memberikan kalori tambahan. Oleh karena itu, penting untuk membaca label nutrisi yang dapat memberi petunjuk.

Ditambah, beberapa bukti awal menunjukkan bahwa jus lidah buaya sebenarnya berbahaya untuk diminum karena kandungan kimia yang mengandung antrakuinon, yang telah terkait dengan potensi efek kanker.

Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan pada tikus melihat apakah lidah buaya dengan antraksinon murni aman untuk diminum. Menurut temuan yang dipublikasikan dalam Food and Chemical Toxicology, hasilnya tampak aman bila dibandingkan dengan minuman yang mengandung kadar karsinogen potensial lebih tinggi.

"Saya lebih menyarankan minum air putih secara teratur dibanding jus lidah buaya," kata Gans.

Artikel ini tayang di Kompas.com berjudul Jus Lidah Buaya Tak Terlalu Bermanfaat Bagi Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina