KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jus tomat efektif menurunkan risiko penyakit jantung bila diminum secara rutin. Tomat cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat tanah air. Biasanya, tomat diolah menjadi jus atau dijadikan campuran menu makanan atau salad. Apakah Anda rutin minum jus tomat?
Baca Juga: Kaya flavonoid, daun sambung nyawa bermanfaat menurunkan kolesterol Beruntunglah untuk Anda yang rajin minum jus tomat. Sebab, jus tomat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Melansir dari situs Food.NDTV.com, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition menyatakan jus tomat tanpa garam bisa meningakatkan kesehatan jantung sekaligus mengirangi risiko penyakit jantung. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa jus tomat tanpa garam berperan penting dalam menurunkan tekanan darah tinggi serta kadar kolesterol pada orang dewasa yang lebih rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan jantung. Peneliti dari Tokyo Medical and Dental University, Jepang melakukan penelitian terhadap 500 peserta yang terdiri dari 184 peserta laki-laki dan 297 peserta perempuan. Hasil penelitian menyatakan adanya penurunan tingkat tekanan darah pada 94 peserta pada kondisi pra-hipertensi atau darah tinggi yang tidak diobati. Tekanan darah sistolik turun dari rata-rata 141,2mmHg menjadi 137 mmHg, dan tekanan darah diastolik turun dari rata-rata 83.3 mmHg menjadi 80,9 mmHg. Sedangkan 125 peserta mengalami penurunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol jahat (LDL) berkurang dari rata-rata 155 mg/dL menjadi 149,9 mg/dL. Hasilnya menunjukkan pola yang sama pada kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan juga semua kelompok umur.
Sekedar info, jus tomat mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Jus tomat kaya akan serat dan senyawa yang disebut niasin. Senyawa niasin berperan membantu menurunkan kolesterol jahat. Jus tomat juga mengandung antioksidan, beta karoten, dan fitonutrien, likopen yang berperan mencegah terjadinya masalah kardiovaskular.
Baca Juga: Ini manfaat jus tomat untuk penderita diabetes Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati