LANGKAWI. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 dapat menguntungkan Indonesia. "Pertama pasar kita luas, punya resources (sumber daya alam) lebih baik, kita juga punya tenaga kerja yang lebih kompetitif," kata Jusuf Kalla usai menghadiri retreat dan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-26 di Kualalumpur dan Langkawi, Malaysia, Senin malam (27/4). Di sisi lain, ada juga dampak negatifnya. "MEA menyebabkan persaingan lebih ketat. Nah di sini letaknya masalah efisiensi. Kita harus bicara efesiensi," kata JK yang datang menggantikan Presiden Joko Widodo dalalam KTT ASEAN ini.
Dia mengaku, penyesuaian terhadap perbedaan pertumbuhan ekonomi antarnegara anggota ASEAN yang masih tinggi, tidak akan mudah terseleaikan. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ASEAN saat ini menurun terimbas perekonomian global dan masih sama-sama bergantung pada produk komoditi yang saat ini lesu.