JUUL, rokok elektrik resmi hadir untuk melibas rokok konvensional



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. JUUL Labs, produsen Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) dari Amerika Serikat1, mengumumkan peluncuran perangkat JUUL dan JUULpods di Indonesia.

Melalui kemitraan eksklusif bersama PT Jagad Utama Lestari (PT JUL), anak perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk (Erajaya Group), produk JUUL kini tersedia untuk perokok dewasa di Indonesia. Sekadar info, PT JUL sejatinya telah didirikan Erajaya sejak 2018 lalu.

James Monsees, Pendiri dan Chief Product Officer JUUL Labs mengatakan, misi global perusahaan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup satu miliar perokok dewasa di dunia. Perusahaan telah melihat sejumlah kesuksesan dalam mencapai misi tersebut di negara di mana kami beroperasi.


"Di AS, kami melihat perokok mulai menggunakan JUUL sebagai alternatif terhadap rokok konvensional. Kami berharap dengan hadirnya JUUL di Indonesia, perokok dewasa di negara ini juga memiliki alternatif yang sama,” kata James, Rabu (10/7).

James menjelaskan saat ini tidak ada keinginan untuk berkompetisi dengan merk rokok elektrik milik perusahaan rokok Phillip Morris maupun British American Tobacco (BAT). Menurutnya kompetisi saat ini lebih kepada rokok konvensional yang ada di pasaran.

"Tingkat kesuksesan orang berpindah dari perokok biasa menjadi tidak itu sangat rendah. Oleh karena itu kami menjembataninya lewat produk kami," jelasnya.

Hal ini sejalan dengan fakta bahwa ada 67 juta perokok dewasa di Indonesia atau sekitar 39% dari jumlah populasi dewasa di Indonesia. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok dewasa ketiga terbesar di dunia.

Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2018 mencatat 225.720 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang berhubungan dengan konsumsi rokok, atau sekitar 14,7%, dari keseluruhan tingkat mortalitas.

Di Indonesia, setiap tahunnya beban ekonomi akibat merokok dapat mencapai Rp 600 miliar, termasuk biaya langsung untuk perawatan kesehatan dan biaya tidak langsung yang disebabkan oleh hilangnya produktivitas akibat mortalitas dan morbiditas.

Perangkat JUUL tersedia dalam dua warna, slate dan silver. JUULpods tersedia dalam kemasan berisi dua kartrid dengan pilihan kadar nikotin 3% dan 5%, serta tersedia dalam empat varian yaitu Tembakau Virginia, Mint, Mangga, dan Vanila, untuk memenuhi kebutuhan nikotin yang berbeda dari perokok dewasa.

Pengguna juga dapat membeli Dok Pengisian Daya USB tambahan. Kios JUUL saat ini berada di Pacific Place (Jakarta) dan Beachwalk Shopping Centre (Bali). Dalam waktu dekat, akan hadir dua toko di Cilandak Town Square dan Plaza Indonesia.

Produk JUUL juga akan tersedia di beberapa toko serba-ada seperti Alfamart, Minimart, Shell Select, dan Pepito. Selain toko serba-ada, JUUL juga akan tersedia di beberapa toko vape, dan gerai F&B di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Kent Sarosa, Country General Manager JUUL Labs Indonesia mengatakan saat ini perangkat Juul dibanderol sebesar Rp 450 ribu. Sedangkan untuk JUULpods harganya mencapai Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu. "Kami rencanakan untuk menggandeng 1.000 lebih jaringan Erajaya untuk juga menjual produk Juul," jelasnya.

Sekedar info, JUUL Labs Inc. didirikan oleh Adam Bowen dan James Monsees yang merupakan mantan perokok. Saat masih merokok, mereka merasa terganggu oleh dampak merokok terhadap kesehatan pribadi dan kehidupan sosial mereka.

Namun keduanya tidak berhasil menemukan alternatif lain yang sesuai. Adam dan James pun kemudian mulai mengembangkan konsep produk alternatif dari rokok pada pertengahan tahun 2000-an saat menjalani program pascasarjana di Stanford. Setelah proses penelitian dan pengembangan produk selama satu dekade, JUUL diluncurkan pertama kalinya di Amerika Serikat di tahun 2015.

Dengan mempertimbangkan kebiasaan perokok, JUUL dirancang sebagai perangkat yang sederhana dengan teknologi yang dipatenkan. Perangkat JUUL dan kartridnya (JUULpods) merupakan sistem tertutup (closed vaping system) dan menggunakan desain pengendalian suhu yang sudah dipatenkan, sehingga penggunanya mendapatkan pengalaman vaping yang konsisten. Tanpa tombol atau saklar, JUUL merupakan perangkat yang diklaim ringkas, bebas dari abu dan bau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini