KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ada kabar baik dari China. Negara dengan julukan Negeri Panda itu telah memulai uji klinis untuk menguji obat virus corona baru yang mematikan. Hingga saat ini, virus corona memang belum ada obatnya, sehingga para ilmuwan berlomba-lomba untuk menemukan vaksin. South China Morning Post memberitakan, obat antivirus eksperimental, Remdesivir, yang dikembangkan oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS, ditujukan untuk penyakit menular seperti Ebola dan Sars. Antivirus itu diberikan kepada pasien AS pertama minggu lalu, yakni seorang pria berusia 35 tahun yang kondisinya tampak membaik dalam sehari. Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Senin mengatakan, uji coba obat-obatan sedang dilakukan di beberapa rumah sakit di pusat kota Wuhan, pusat wabah yang telah menewaskan lebih dari 360 orang sejak Desember. Thepaper.cn melaporkan, sekitar 270 pasien akan ambil bagian dalam penelitian ini.
Kabar baik! China mulai uji klinis obat antivirus untuk mengobati virus corona
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ada kabar baik dari China. Negara dengan julukan Negeri Panda itu telah memulai uji klinis untuk menguji obat virus corona baru yang mematikan. Hingga saat ini, virus corona memang belum ada obatnya, sehingga para ilmuwan berlomba-lomba untuk menemukan vaksin. South China Morning Post memberitakan, obat antivirus eksperimental, Remdesivir, yang dikembangkan oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS, ditujukan untuk penyakit menular seperti Ebola dan Sars. Antivirus itu diberikan kepada pasien AS pertama minggu lalu, yakni seorang pria berusia 35 tahun yang kondisinya tampak membaik dalam sehari. Komisi Kesehatan Nasional China pada hari Senin mengatakan, uji coba obat-obatan sedang dilakukan di beberapa rumah sakit di pusat kota Wuhan, pusat wabah yang telah menewaskan lebih dari 360 orang sejak Desember. Thepaper.cn melaporkan, sekitar 270 pasien akan ambil bagian dalam penelitian ini.