JAKARTA. Di tengah kuatnya gejolak eksternal, realisasi investasi tahun 2013 tercatat sebesar Rp 398,6 triliun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aliran investasi didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 270,4 triliun atau 67,8% dari total investasi. PMA mencatatkan pertumbuhan sebesar 22,4%, namun dalam nominal dollar PMA tercatat hanya tumbuh 16,7%. Isu pengurangan stimulus FED (tapering) dan isu internal seperti tingginya inflasi dan defisit transaksi berjalan belum banyak mempengaruhi nafsu investasi asing. Walaupun PMA tumbuh melambat, namun realisasi investasi keseluruhan menorehkan beberapa pencapaian positif. “Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat naik tajam sebesar 39,0% menjadi Rp 128,2 triliun di tahun 2013,” kata David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) dalam sebuah laporannya hari ini (23/1).
Kabar baik itu datang dari investor domestik
JAKARTA. Di tengah kuatnya gejolak eksternal, realisasi investasi tahun 2013 tercatat sebesar Rp 398,6 triliun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aliran investasi didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 270,4 triliun atau 67,8% dari total investasi. PMA mencatatkan pertumbuhan sebesar 22,4%, namun dalam nominal dollar PMA tercatat hanya tumbuh 16,7%. Isu pengurangan stimulus FED (tapering) dan isu internal seperti tingginya inflasi dan defisit transaksi berjalan belum banyak mempengaruhi nafsu investasi asing. Walaupun PMA tumbuh melambat, namun realisasi investasi keseluruhan menorehkan beberapa pencapaian positif. “Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat naik tajam sebesar 39,0% menjadi Rp 128,2 triliun di tahun 2013,” kata David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) dalam sebuah laporannya hari ini (23/1).