KONTAN.CO.ID - Saat Anda sedang mencari makanan ramah diabetes yang tidak akan membuat gula darah Anda keluar dari kisaran sehat, lihatlah kulkas Anda. Apakah ada buah di sana?

Sebuah studi yang diterbitkan di PLoS One pada April 2017 bahkan menemukan bahwa jumlah buah segar yang tinggi dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah, serta komplikasi yang lebih sedikit bagi orang yang sudah menderita diabetes. 

Sementara itu, menurut sebuah penelitian di Jurnal Endokrinologi & Metabolisme Klinis Oktober 2021, orang yang mengonsumsi makanan kaya buah utuh mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Serat, yang juga dapat ditemukan di beberapa sayuran terbaik untuk diabetes dan biji-bijian, dapat lebih bermanfaat bagi kesehatan Anda dengan meningkatkan perasaan kenyang dan mengekang keinginan dan makan berlebihan. 

Jadi, bagaimana Anda memilih buah terbaik untuk diabetes? 

Beberapa bentuk buah, seperti jus, bisa berdampak buruk bagi diabetes. Penelitian sebelumnya, misalnya, menunjukkan bahwa sementara buah utuh dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah, konsumsi jus buah sebenarnya dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi.

Baca Juga: Cara Minum Air Rebusan Daun Sukun untuk Redakan Asam Urat, Gula Darah & Hipertensi

Buah utuh seperti beri, jeruk, aprikot, dan ya, bahkan apel - bisa menjadi cara yang sehat untuk memuaskan rasa manis Anda sekaligus mendapatkan vitamin dan mineral penting.

Tetapi seperti halnya makanan apa pun dalam diet diabetes Anda, Anda harus pintar menghitung karbohidrat dan melacak apa yang Anda makan. Ukuran porsi adalah kuncinya. 

Menurut Mayo Clinic, satu porsi buah tidak boleh mengandung lebih dari 15 gram (g) karbohidrat.

Konsumsilah buah dalam bentuk utuh dan alami, dan hindari buah dalam sirup atau buah olahan apa pun dengan tambahan gula, yang cenderung meningkatkan gula darah Anda. 

Jika Anda menggunakan indeks glikemik (GI) atau beban glikemik untuk membuat keputusan diet, sebagian besar buah utuh adalah pilihan yang baik karena mengandung gula yang cenderung rendah. 

Menurut Harvard Health Publishing, indeks glikemik adalah skala yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat suatu makanan diharapkan dapat meningkatkan gula darah Anda. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Kanker Kulit yang Jarang Disadari, Bisa Dilihat Di Tahi Lalat & Kuku

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie