Kabar baik, vaksin corona CNBG sukses picu antibodi tanpa reaksi merugikan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China National Biotec Group (CNBG) mengatakan, vaksin virus corona baru eksperimentalnya telah memicu antibodi dalam uji klinis, dan mereka merencanakan percobaan tahap akhir pada manusia di negara-negara lain.

Hingga kini, tidak ada vaksin yang terbukti secara kuat mampu melindungi orang secara efektif dari virus corona yang telah membunuh lebih dari 400.000 orang. Tapi, banyak kandidat vaksin dalam berbagai tahap perkembangan secara global.

Vaksin yang lembaga penelitian berbasis di Wuhan itu kembangkan berafiliasi dengan induk usaha CNBG, Sinopharm, telah menginduksi antibodi tingkat tinggi pada semua sukarelawan, yang diinokulasi tanpa reaksi merugikan yang serius.


Baca Juga: Pasok vaksin corona mulai Agustus, AstraZeneca gandeng Catalent

Hasil tersebut menurut data awal dari uji klinis vaksin virus corona buatan CNBG yang bergulir April lalu dan melibatkan 1.120 peserta sehat berusia antara 18 dan 59 tahun.

CNBG mengatakan, mereka secara proaktif mencari peluang untuk uji coba tahap ketiga atau akhir dan skala besar di luar negeri. "Telah mendapatkan niat kerjasama dengan perusahaan dan lembaga di banyak negara," kata CNBG, Selasa (16/6), seperti Reuters kutip.

Media Pemerintah China melaporkan, kandidat vaksin dengan suntikan eksperimental berbeda telah Sinopharm tawarkan kepada karyawan BUMN China yang bepergian ke luar negeri, ketika perusahaan tersebut mencari lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin mereka.

Baca Juga: Siap produksi, Moderna uji coba tahap akhir vaksin corona ke 30.000 orang

China saat ini memiliki lima kandidat vaksin untuk Covid-19 dalam uji coba manusia, terbanyak dibanding negara mana pun.

Pembuat vaksin asal China lainnya, Sinovac Biotech akhir pekan lalu merilis hasil positif dari uji klinis awal atas calon vaksin potensial mereka, yang rencananya masuk percobaan tahap ketiga di Brasil, negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia.

Editor: S.S. Kurniawan